bakabar.com, PELAIHARI – Idul Adha 1443 Hijriah menjadi masa panen pedagang sapi kurban di Desa Gunung Makmur, Kecamatan Takisung, Tanah Laut.
Seiring permintaan tinggi yang dibarengi keterbatasan stok akibat wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PKM), harga pun melonjak.
“Harga memang meningkat. Kalau sebelumnya berkisar Rp11 juta hingga Rp14 juta, sekarang menjadi Rp17 juta hingga Rp22 juta. Ini belum ongkos kirim,” papar Nurahmat, salah seorang distributor sapi di Gunung Makmur, Minggu (10/7).
“Harga tersebut tergantung bobot. Kami sempat menjual seekor sapi kurban ukuran jumbo seharga Rp22 juta,” imbuhnya.
Meski terjadi peningkatan harga, permintaan tetap tinggi. Bahkan dari 40 sapi yang disediakan Nurahmat, semuanya sudah laku terjual dengan omset lebih dari Rp800 juta.
“Sekarang kami tidak bisa melayani pembeli lagi, karena sapi kurban sudah habis,” tegas Nurahmat.
Mengantisipasi situasi serupa, Nurahmat memberikan tips kepada pembeli agar tidak kesulitan mendapatkan sapi incaran sesuai budget.
“Usahakan sekitar sebulan sebelum Iduladha, sapi sudah dipesan. Biasanya pengusaha akan menyediakan sapi sesuai dengan ukuran dan harga yang berlaku,” tandas Nurahmat.