bakabar.com, JAKARTA – Proses naturalisasi pemain keturunan terus berjalan. Terkini Shayne Pattynama sudah bersedia untuk membela Timnas Indonesia.
Untuk membuktikan keinginan, bek yang memperkuat Viking FK di Liga Utama Norwegia ini telah mengirim surat pernyataan bersedia dan dokumen pendukung lain.
Progres tersebut diungkapkan Hasani Abdulgani, anggota Exco PSSI yang ditugasi mengurusi proses naturalisasi pemain keturunan melalui unggahan di Instagram pribadi, Selasa (22/2).
“Shayne Pattynama pemain asal Belanda, sekarang bermain di klub Viking FK (Liga 1 Norwegia). Ayahnya lahir di Semarang,” tulis Hasani.
“Pattynama sudah mengirim surat pernyataan bersedia bermain untuk Timnas serta dokumen pendukung lainnya. Welcome to the board,” tambahnya.
Dilansir dari Transfermarkt, pemain berusia 23 tahun itu masih terikat kontrak bersama Viking FK hingga akhir 2023. Selain menempati posisi bek kiri, Shayne Pattynama juga dapat menempati gelandang tengah.
Viking FK adalah klub di luar Belanda yang pertama kali dibela Pattynama. Sebelumnya alumnus Akademi Utrecht ini banyak berkiprah di Belanda, salah satunya Telstar.
Statistik Shayne Pattynama
Menilik performa di Eliteserien atau nama resmi Liga Utama Norwegia, penampilan Shayne Pattynama tergolong cukup mengesankan.
Sepanjang musim 2020/2021, Pattynama tercatat diturunkan dalam 24 penampilan dengan 7 di antaranya turun sebagai starter.
Meski sedikit mendapat kesempatan diturunkan sebagai starter, Pattynama mampu berkontribusi dengan 2 gol dan 5 assist.
Di akhir klasemen Eliteserien 2020/2021, Shayne Pattynama membantu Viking bertengger di peringkat ketiga dengan 57 poin. Mereka terpaut 6 poin dari Bodo/Glimt yang menjadi kampiun.
Sebagai peringkat ketiga, Viking FK mendapat jatah untuk bermain di Liga Konferensi Eropa 2022/2023 melalui babak kualifikasi.
Tentang statistik keseluruhan di Eliteserien, Sofascore mencatat Pattynama rata-rata mengemas 0,5 tembakan dengan akurasi umpan mencapai 82 persen per pertandingan.
Untuk urusan bertahan, Pattynama tercatat membukukan 0,4 intersep, 0,8 tekel dan 0,6 sapuan per pertandingan.
Timnas Indonesia Tak Menarik, Naturalisasi Tijjani Reijnders Buntu