bakabar.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku bahwa FIFA memberikan penilaian tertinggi untuk persiapan Stadion Gelora Bung Tomo sebagai salah satu venue Piala Dunia U-20 2023.
“Pak Erick (Ketua PSSI) kemarin menyampaikan ke saya bahwa besok Senin (13/3/2022) beliau datang, Pak Menpora (Zainudin Amali) juga datang. Pak Erick sebagai PSSI juga mengecek hasil asesmen (GBT) itu yang tertinggi diantara semua (stadion) yang ada, tetapi dari semua itu ada kekurangannya. Jadi harus dilengkapi dan diselesaikan sebelum Piala Dunia,” ungkap Eri.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan datang dengan didampingi oleh Menpora Zainudin Amali, Wakil Ketua Ratu Tisha, dan perwakilan dari kementerian PUPR.
Tujuan kedatangan rombongan tersebut adalah untuk melakukan pengecekan untuk segala persiapan yang dilakukan oleh pihak Stadion Gelora Bung Tomo, jelang berlangsungnya Piala Dunia U-20 2023 yang akan digelar pada bulan Mei mendatang.
Baca Juga: Cetak 100 Kemenangan untuk Arsenal, Mikel Arteta Sumringah!
Pengecekan tersebut meliputi beberapa aspek, di antaranya Field Of Play (rumput, sistem penyiraman rumput, sistem drainase, dan lainnya), arena (tempat duduk, VIP Area), Media Broadcast, akses keluar dan masuk, Command Center, area medis, serta ruang parkir.
Meski mengaku sudah mengetahui bahwa FIFA memberi nilai tertinggi untuk Stadion Gelora Bung Tomo, Eri mengatakan akan terus berupaya maksimal untuk membenahi venue.
Menurutnya, Pemkot Surabaya memiliki misi yang selaras dengan enam pemkot lainnya yang juga ditunjuk sebagai lokasi gelaran Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Keenam lokasi itu adalah Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Stadion Jakabaring Palembang, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Manahan Solo, Stadion GBT Surabaya, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali.
Baca Juga: Wuihh! Ketum PSSI Berencana Beli VAR
“Tetapi sebenarnya, apapun itu, kami (pemkot) sudah membuat GBT. Sebab, awalnya belum ada stadion (di Indonesia) yang standar FIFA. Tetapi, teman-teman (Kepala Daerah) enam daerah semuanya berusaha melakukan secara maksimal, karena standar FIFA tinggi,” terangnya.
Sebelumnya, rombongan PSSI sudah lebih dulu melakukan pengecekan ke stadion lain, dan hanya tersisa Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya dan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Setelah dilakukan pengecekan oleh PSSI, FIFA akan mengirim perwakilan pada 24 hingga 27 Maret mendatang.
Nantinya FIFA berhak untuk mencoret stadion yang dianggap tidak sesuai dengan standar FIFA.
Baca Juga: Leandro Trossard Gemilang, Arsenal Menang 3-0 dari Fulham
“Pak Erick menyampaikan kalau tidak sesuai akan dicoret. Seperti GBT sekarang sudah memenuhi standar FIFA, jadi kalau dipakai atau tidak tetapi kami sudah siap untuk (gelaran) internasional,” lanjut Wali Kota Surabaya yang biasa disapa Cak Eri.
Namun, apabila Stadion GBT Surabaya yang harus tercoret dari gelaran Piala Dunia Piala Dunia U-20 2023, Cak Eri mengaku akan tetap bangga karena Stadion GBT Surabaya menjadi salah satu stadion yang diperhitungkan di Indonesia.
“Sebab, standar FIFA bukan gaya-gayaan Piala Dunia. Kalau ternyata kami kurang memenuhi standar FIFA, ya sudah. Tetapi saya sebagai Wali Kota Surabaya sudah bangga karena sudah masuk ke dalam enam (stadion) yang distandarkan,” pungkasnya.