Kenaikan Harga Beras

Stabilkan Harga, Bulog Jabar Distribusikan Beras SPHP ke Sejumlah Pasar

Upaya untuk mengendalikan harga beras di pasaran yang terus melonjak, Perum BULOG Wilayah Jawa Barat distribusikan beras SPHP ke sejumlah pasar di Jawa Barat.

Featured-Image
Ilustrasi penjual beras di pasar tradisional. Foto: Antara

bakabar.com, BANDUNG - Perum Bulog Jawa Barat memastikan ketersediaan beras SPHP di wilayahnya tercukupi. Karena itu, Bulog melakukan distribusi beras SPHP ke sejumlah pasar di Jawa Barat. Terhitung sepanjang tahun 2023, Bulog telah menyalurkan 65.453 ton beras SPHP.

Pimpinan Perum Bulog Jabar, M. Attar Rizal menerangkan dari total beras SPHP yang disalurkan tersebut telah tersebar di 139 titik pasar. Penyaluran beras tersebut dilakukan melalui Gerakan Siap Jaga Pasar dengan SPHP (SIGAP SPHP).

"Dan sedikitnya ada 343 pedagang pasar yang menerima pasokan beras SPHP di Jawa Barat ini," kata Attar saat dihubungi bakabar.com, Jum'at (8/9).

Baca Juga: Harga Beras Naik, Pengusaha Warteg di Kota Tangerang Menjerit

Attar menjelaskan, beras SPHP dari Bulog dijual ke pedagang dengan harga Rp8.300/kg. Adapun pedagang pasar bisa menjual dengan maksimum harga penjualan SPHP senilai Rp9.450/kg.

"Sasaran SPHP ini memang pedagang pasar sehingga mereka bisa menjual eceran kepada konsumen secara langsung," jelasnya.

Beras yang dijual tersebut dikemas dalam ukuran 5 kg dengan alokasi maksimal 2 ton per minggu ke masing-masing pedagang.

"Kami akan terus gelontorkan SPHP ke masing-masing pedagang di pasar seminggu sekali. Melalui Gerakan SIGAP SPHP ini diharapkan harga beras di pasaran bisa terkendali," ungkapnya.

Baca Juga: Kemarau Panjang Harga Beras Naik di Cinere Depok

Terkait kualitas beras SPHP, kata Attar, beras dari Bulog merupakan beras medium. 
Sedangkan dari sisi stok beras SPHP dinilai mencukupi kebutuhan pangan di Jawa Barat.

"Bulog mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir karena Bulog memiliki stok yang sangat aman untuk kebutuhan stabilisasi harga beras sepanjang tahun," ujarnya.

Attar menambahkan dalam kegiatan Gerakan SIGAP SPHP, Bulog juga menggandeng jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat, meliputi Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP), Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Satgas Pangan Provinsi Jawa Barat.

"Bulog Jawa Barat, juga masih terus aktif melakukan penyerapan beras di sejumlah daerah. Penyerapan dilakukan secara bertahap lantaran masa panen setiap daerah tidak bersamaan," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner