Kenaikan Harga Beras

Harga Beras Naik, Pengusaha Warteg di Kota Tangerang Menjerit

Kenaikan harga beras mulai dirasakan masyarakat, khususnya para pengusaha makanan di wilayah Tangerang.

Featured-Image
Salah satu tempat usaha warteg di Kecamatan Jati Luwung, Kota Tangerang, Kamis, (7/9). Foto: Rizky Dewantara

bakabar.com, TANGERANG - Kenaikan harga beras mulai dikhawatirkan masyarakat, khususnya para pengusaha makanan di wilayah Tangerang. Mereka mengaku pasrah dan berharap harga beras bisa kembali turun.

Salah satu pengusaha warteg di Kota Tangerang, Siti Herman (35) mengungkapkan kenaikan harga beras mulai dirasakan sejak Jumat (1/9). Dirinya yang terbiasa membeli beras sebanyak 6 karung untuk setiap bulannya, kini terpaksa hanya mampu membeli 3 karung.

"Biasanya satu karung Rp580 ribu sekarang jadi Rp650 ribu. Naiknya Rp70 ribu per karung. Ini jelas sangat mempengaruhi penjualan kami," ungkap Siti kepada bakabar.com di Kota Tangerang, Kamis (7/9).

Siti yang baru berjualan selama 7 bulan di Kecamatan Jati Luwung, Kota Tangerang itu mengaku kewalahan dengan kenaikan harga beras saat ini. Sebagai solusi agar tidak menaikkan harga makanan, Siti mengantisipasinya dengan mengurangi  porsi nasi yang disajikan kepada pembeli.

Baca Juga: Kemarau Panjang Harga Beras Naik di Cinere Depok

"Daripada saya naikin harga jual mending saya kurangin porsi nasinya. Yang penting pelanggan atau langganan saya tidak pergi dan tetap mau makan di warung saya," jelasnya.

Siti berharap, harga beras bisa turun dalam waktu dekat. Dengan begitu, para pedagang atau pelaku usaha yang menggunakan beras sebagai menu utamanya tidak semakin menjerit.

"Semoga harga ini tidak lama naiknya dan segera turun agar kami bisa melayani pelanggan kami seperi biasa," tutup dia.

Editor
Komentar
Banner
Banner