bakabar.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi pada 2024 sebesar 5,3% sampai 5,7% bisa tercapai. Angka tersebut dinilai realistis Karena Indonesia memilik modal sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi.
"Pertumbuhan ekonomi 2024 antara 5,3% hingga 5,7% adalah sebuah proyeksi cukup reliatis," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI KE-25 di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5).
Beberapa langkah strategis diterapkan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di antaranya melalui hilirisasi di segala sektor industri. Langkah tersebut mampu menaikkan nilai ekonomi produk dan mendorong daya saing produk Indonesia.
Baca Juga: Ekonomi Inklusif, Menkeu: Tingkat Pengangguran Akan Turun
"Produk-produk hilirisasi lanjutannya yang terus diperkuat Indonesia akan menopang daya saing produk ekspor Indonesia," lanjutnya.
Selain itu, diperkirakan konsumsi masyarakat juga akan menguat tahun depan. Hal itu sejalan juga dengan tingkat inflasi yang diperkirakan akan menurun dan terkendali. Penyerapan tenaga kerja juga diperkirakan meningkat, berkaca pasca pandemi aktivitas ekonomi sudah menggeliat dan investasi semakin meningkat
Penciptaan kesempatan kerja juga diperkirakan meningkat, sejalan dengan kegiatan yang makin normal dan meningkatnya investasi di Indonesia.
Baca Juga: Menkeu Terima US-ASEAN Business Council Bahas Perpajakan hingga EBT
"Percepatan pelaksanaan agenda reformasi struktural dilakukan pemerintah diharapkan dapat terus memperbaiki iklim investasi dan iklim bisnis di Indonesia sehingga makin mendorong daya tarik investasi," ujarnya.
Sri Mulyani juga menilai, gelaran Pemilu Serantak 2024 mampu memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.
"Penyelenggaraan Pemilu 2024 dan Pilkada serentak juga diperkirakan turut mendorong aktivitas perekonomian," tutupnya.