Pemilu 2024

Sowan ke Try Sutrisno, Cak Imin Ngaku Dititipkan Beberapa Pesan

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengaku mendapat sejumlah pesan usai bersilahturahmi ke mantan wakil presiden ke-6 Try Sutrisno.

Featured-Image
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskadar ditemani elite PKB berkunjung ke kediaman mantan wapres ke-6 Try Sutrisno (Foto: apahabar.com/Farhan)

bakabar.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku mendapat sejumlah pesan usai bersilahturahmi ke mantan Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno.

Menyambangi kediaman mantan Wapres ke-6 di Kawasan Menteng Jakarta, Sabtu (20/5), Cak Imin sapaan akrab Muhaimin Iskandar mendapatkan pesan agar mewarisi Pancasila kelak jika berkesempatan untuk berkuasa.

Baca Juga: Pertemuan Prabowo-Muhaimin Rumuskan Buka Pintu Perlebar Koalisi

"Beliau betul-betul mewariskan pada kita amanah bahwa PKB ini termasuk harapan untuk menjalankan Pancasila secara murni,” kata Cak Imin.

“Melalui doktrin ajaran, khususnya PNS dan aparat negara,” lanjut Wakil Ketua DPR itu.

Baca Juga: Dasco: Pertemuan Airlangga-Muhaimin Sepengetahuan Gerindra

Lebih lanjut, Cak Imin menerangkan, dengan mengamalkan Pancasila yang merupakan pesan Try Sutrisno, Indonesia akan mampu menghadapi intervensi dari tingkah buruk aparatur negara.

Pasalnya, Cak Imin mengatakan, Try Sutrisno tak ingin Indonesia terus menerus diterpa isu yang kurang sedap terkait tingkah laku aparatur negara yang kerap terlibat korupsi.

Baca Juga: SMRC Sebut Politik Akomodatif di Balik Duet Prabowo dan Muhaimin

"Kalau PNS dan aparat negara konsisten dan menjalankan Pancasila, di situ Indonesia aman dan selamat bebas dari korupsi dan angggaran negara bisa sampai tujuan," jelasnya.

Seperti diketahui, Cak Imin tengah melalukan safari politiknya dengan menemui beberapa mantan wakil presiden dalam beberapa minggu terakhir ini.

Baca Juga: Cak Imin Pastikan Maju di Pilpres Bukan sebagai Bacaleg

Orang nomor satu di PKB itu juga sebelumnya telah melakukan sowan ke wakil presiden Maaruf Amin dalam safari politiknya.

Editor


Komentar
Banner
Banner