bakabar.com, BANJARMASIN - Optimisme Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk meraih lima kursi pada Pemilu Legislatif 2029 di Kabupaten Barito Kuala (Batola) disampaikan langsung oleh Suripno Sumas dalam Rapat Koordinasi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Batola yang digelar di Balai Diklat Handil Bakti, Barito Kuala, Sabtu (12/4/2025) siang.
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan dari Fraksi PKB, Suripno Sumas, mengungkapkan bahwa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB telah menginstruksikan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Kalimantan Selatan untuk melakukan perombakan dan penguatan struktur pengurus DPC di seluruh kabupaten dan kota se-Kalsel.
“Saya ditugaskan untuk membina DPC PKB Kabupaten Batola,” ujar Ketua Fraksi PKB DPRD Kalsel ini.
Suripno menargetkan seluruh struktur pengurus cabang dan anak cabang di Batola terbentuk secara lengkap paling lambat akhir April. Dengan demikian, mulai Mei mendatang, DPC bisa fokus membentuk dan membina pengurus ranting di seluruh desa dan kelurahan.
“Target kami, pada Pemilu 2029, PKB bisa kembali menjadi salah satu unsur pimpinan DPRD Batola,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Suripno juga menyoroti tren penurunan perolehan kursi PKB di Batola: dari empat kursi pada 2014, turun menjadi tiga kursi pada 2019, dan hanya satu kursi pada 2024.
“Karena itu, DPP menginstruksikan pembenahan struktur DPC Batola,” tegasnya.
DPP menargetkan PKB dapat kembali meraih minimal empat kursi seperti pada 2014. Namun secara pribadi, Suripno memasang target lima kursi untuk Batola.
“Ini target pribadi saya dari DPP, demi membawa PKB Batola ke arah yang lebih baik,” ungkap politisi senior tersebut.
Selain itu, Suripno juga menyampaikan bahwa DPP PKB menargetkan pada 2028 seluruh wilayah Indonesia sudah memiliki data pemilih autentik. Data ini akan menjadi dasar dalam memproyeksikan perolehan suara PKB di tingkat nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Batola, H Murjani, menyatakan kesiapan pihaknya untuk memenuhi target tersebut.
“Kami akan melakukan penataan ulang struktur organisasi hingga ke tingkat kecamatan. Ke depan, kita juga akan lebih selektif dalam proses pencalegan,” pungkasnya.