Satgas Antimafia Bola

Sosok Tersangka Baru Match Fixing Diduga Vigit Waluyo!

Satgas Antimafia Bola Polri mengumumkan dua orang tersangka baru VW dan DR terkait kasus match fixing yang terjadi pada pertandingan X dan Y di Liga 2 2018.

Featured-Image
Satgas Mafia Bola Polri Tetapkan Dua Tersangka Baru

bakabar.com, JAKARTA - Satgas Antimafia Bola Polri mengumumkan dua orang tersangka baru VW dan DR terkait kasus match fixing yang terjadi pada pertandingan X dan Y di Liga 2 2018.

Kedua tersangka tersebut mempunyai peranan penting dalam tugasnya khususnya VW selaku pemilik klub Y.

Salah satu pengamat sepak bola, Akmal Marhali buka suara terkait penetapan tersangka VW. Menurutnya, para pecinta sepak bola Indonesia pastinya tahu siapa yang dimaksud inisial nama ini.

"Sekarang kalo orang paham bola pasti tahu siapa VW itu, jadi ga perlu disebut lagi," ungkap Akmal Marhali saat di hubungi bakabar.com, Jumat (13/10).

Baca Juga: Satgas Antimafia Bola Polri Tetapkan 2 Tersangka Baru Match Fixing

Selain itu Akmal Marhali juga menjelaskan bahwa saat ini Satgas Mafia Bola Polri dan Satgas Independen Antimafia Bola PSSI terus bersinergi untuk mengusut tuntas terkait macam-macam praktek kotor di sepak bola Indonesia.

Wakabareskrim sekaligus Ketua Satgas Mafia Bola Polri Asep Edi Suheri menjelaskan bahwa tersangka VW selaku pemilik klub Y bertugas sebagai melobi wasit dalam pertandingan X dan Y, guna memenangkan pertandingan tersebut.

Nama VW sendiri banyak dikaitkan di media sosial adalah Vigit Waluyo, inisial tersebut juga sesuai dengan sepak terjangnya.

Vigit Waluyo dikenal oleh publik sepak bola Indonesia sebagai bos mafia bola Indonesia yang mahir memesan hasil dalam sejumlah pertandingan.

Baca Juga: Erick Gagas Satgas Mafia Bola, tapi Lupakan Martapura FC

Sosok Vigit Waluyo sendiri pernah mempunyai berbagai klub seperti PSIR Rembang, Deltras Sidoarjo, PSMP Mojokerto, dan Persewangi Banyuwangi.

Tidak hanya sempat memiliki berbagai klub sepak bola Indonesia, Vigit Waluyo juga sempat ditunjuk sebagai Ketua Asprov PSSI Jawa Timur, walaupun hanya sebentar.

Adapun berbagai kasus sepak bola Indonesia yang mempunyai kejanggalan yang menyangkutkan dengan Vigit Waluyo seperti pada 2013.

Persiba Balikpapan dimana pada saat itu diisi oleh para penggawa pemain biasa saja dan non unggulan, namun mampu lolos ke babak 12 besar Divisi Utama.

Baca Juga: Bantu PSSI, Polri Bentuk Satgas Antimafia Bola

Selain itu, Vigit Waluyo juga pernah mengaku pernah membantu PSS Sleman saat bertanding di 8 besar Liga 2 2018.

Kejadian itu pun sama seperti kasus match fixing yang diungkapkan tim Satgas Antimafia Bola Porli.

Sehingga dengan inisial VW yang diumumkan oleh Satgas Mafia Bola Polri publik menilai bahwa nama tersebut merupakan Vigit Waluyo.

Editor


Komentar
Banner
Banner