Pemilu 2024

Soroti Bullying di Sekolah, Anies: Tidak Ada Sistem Pencegahan

Capres Anies Baswedan soroti maraknya fenomena bullying di sekolah. Anies sebut peristiwa ini terus berlanjut karena tidak ada sistem pencegahan.

Featured-Image
Anies Baswedan ketika berdialog dengan sejumlah anak muda di Jember, Sabtu (28/10). (apahabar.com/M Ulil Albab)

bakabar.com, JEMBER - Capres Anies Baswedan soroti maraknya fenomena bullying di sekolah. Anies sebut peristiwa ini terus berlanjut karena tidak ada sistem pencegahan.

"Negara tidak menyiapkan sistem yang khusus memikirkan persoalan tersebut," kata Anies ketika berdialog dengan pemuda di Nuansa Kafe Jember, Sabtu (28/10).

Anies menyebut, kasus bullying berakhir dengan hukum pidana hingga kekeluargaan saja. Namun, tidak ada solusi untuk mencegah hal itu kembali terjadi.

"Harus ada komite pencegahan di pendidikan," kata Anies.

Baca Juga: Anies Tegaskan Indonesia Milik Rakyat, Bukan Satu atau Dua Keluarga

Baca Juga: Belum Punya Ketua Tim Pemenangan, Begini Kata Anies

Menurut dia, komite pencegahan sejatinya sudah dibuat aturannya saat dirinya menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Namun, kebijakan itu dirasa belum berjalan optimal.

"Kalau sekarang, diselesaikan kekeluargaan atau polisi," tambahnya.

Lebih lanjut, Anies menyebut tingginya aksi tawuran disebut akibat kurangnya lapangan kerja. Pengangguran disebut sebagai hulu munculnya konflik anak muda.

"Dibuatkan aktivitas agar interaksi antar pemuda terbangun," jelas Anies.

Editor


Komentar
Banner
Banner