Tak Berkategori

Sore ini, Ardhito Pramono hingga Yura Yunita tampil di Prambanan Jazz

apahabar.com, JAKARTA – Perhelatan Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 hari kedua akan berlangsung pukul 16.00 WIB….

Featured-Image
Prambanan Jazz Festival 2017. Foto-Istimewa

bakabar.com, JAKARTA – Perhelatan Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 hari kedua akan berlangsung pukul 16.00 WIB.

Sejumlah musikus akan ikut ambil bagian, di antaranya Ardhito Pramono, TheEverydayBand, Nadin Amizah, Pamungkas, Sinten Remen feat Endah Laras, dan Yura Yunita.

Menurut pihak penyelenggara, para musikus ini nantinya membawakan lagu-lagu mereka dalam versi jazz.

Sebelumnya, pada hari pertama Joko In Berlin menjadi pembuka perhelatan festival. Band beranggotakan Mellita Sie (vokalis), Kelana Halim (gitar), Fran Rabit (bass), Popo Fauza (keyboard) serta Aditya Subakti (drum) ini membawakan enam buah lagu, yakni “3 Am”, “Pesawat Kertas”, “Misanthropy”, “Senyap”, “Senja”, dan “Euphoria”.

Fourtwnty menjadi pengisi kedua membawakan lagu “Realita”, “Diam-Diam Kubawa Satu”, “Hitam Putih”, “Zona Nyaman”, “Nematomorpha”, dan “Fana Merah Jambu”, diikuti Isyana Sarasvati dengan delapan lagu hitnya, yakni “Lexicon”, “Sikap Duniawi”, “Mad”, “Ragu Semesta”,
“Pendekar Cahaya”, “Lagu Malam Hari”, “Untuk Hati yang Terluka”, dan “Unlock The Key”.

Pusakata menjadi penampil selanjutnya, membawakan delapan lagu populer, antara lain, “Berdua Saja”, Kita”, “Kita Hanya Sebentar”, “Pejamkan Matamu”, “Jalan Pulang”, “Aku, Kau, dan Malam,” “Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan”, dan “Akad”.

Berikutnya giliran Tompi yang kali ini menjadi visual director sekaligus pengisi panggung yang menghibur penonton dengan tujuh lagu dan dan dua di antaranya “Selalu Denganmu” serta “Menghujam Jantungku”.

Terakhir, ada Tulus menjadi penutup hari pertama Prambanan Jazz Virtual Festival 2020. Dia menyajikan sederet lagu, yakni “Gajah”, “Jangan Cintai Aku Apa Adanya”, “Labirin”, “Tukar Jiwa”, dan “Adaptasi”.

Dilansir dari Antara, Founder sekaligus CEO Prambanan Jazz Festival, Anas Syahrul Alimi, mengatakan acara kali ini tidak sepenuhnya virtual, namun hybrid karena musikus langsung tampil di lokasi acara, sementara para penonton menyaksikan secara daring.



Komentar
Banner
Banner