bakabar.com, BANJARMASIN – Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kotabaru, Kalsel, Senin (31/5) siang, memberikan pelajaran bagi para pengemudi di jalan raya.
Berikut tips menghilangkan rasa kantuk saat berkendara di jalan raya:
1. Makan
Dokter RS PKU Muhammadiyah Solo, Dr. Dien Kalbu Adi menjelaskan, rasa kantuk cenderung datang jika perut lapar.
Oleh sebab itu, sebaiknya berhenti sejenak untuk makan sekaligus beristirahat.
Dengan catatan makan secukupnya agar tak membuat kekenyangan berlebihan sehingga memancing rasa kantuk kembali.
2. Minum Kopi
Dr. Dien membenarkan jika kopi bisa menjadi obat kantuk karena mengandung kafein yang dapat membantu menjaga kesadaran tubuh.
Tapi perlu diingat, efek kafein ini tak muncul secara singkat setelah dikonsumsi.
Akan tetapi, perlu waktu kurang lebih sekitar 30 menit.
Jadi ketika rasa kantuk muncul, lebih baik Anda mengambil waktu beberapa saat untuk beristirahat sambil menunggu efek kopi bekerja.
3. Menepi dan Tidur Sejenak
Dr. Dien menilai cara terbaik untuk menghilangkan rasa kantuk saat berkendara adalah dengan menepikan kendaraan, lalu tidur sejenak.
Setelah tidur, pengendara boleh mengonsumsi kopi sesuai kebutuhan untuk membantu menjadi kesadaran tubuh dan makan secukupnya.
Waktu istirahat ini akan lebih baik jika diagendakan.
Misalnya, ketika dalam perjalanan jauh, setiap 2,5 jam sekali harus menepi dan beristirahat untuk menghindari kelelahan serta rasa kantuk.
4. Lakukan Peregangan
Dr. Dien menambahkan, penyebab rasa kantuk saat berkendara bisa juga karena kurangnya kadar oksigen di dalam tubuh.
Untuk mengatasi hal itu, para pengendara bisa melakukan peregangan selama 10-30 menit.
Dengan bergerak aktif, menurut dia, oksigen yang dibutuhkan oleh pembuluh darah, otak, serta otot akan kembali tercukupi.
Walhasil, rasa kantuk pun perlahan akan hilang.
5. Membuka Kaca Mobil
Penyebab rasa kantuk saat berkendara bisa juga karena sirkulasi udara di dalam mobil yang kurang baik.
Selain itu, kondisi ruangan mobil yang dingin karena AC mungkin saja membuat tubuh terlalu nyaman saat berkendara sehingga kantuk mudah menyerang.
Untuk mengatasinya, Anda dapat mematikan AC dan membuka kaca jendela mobil sedikit.
6. Hindari Konsumsi Obat
Dr. Dien menganjurkan bagi seseorang yang akan menyetir atau berkendara, akan lebih baik jika tidak minum obat sebelum berangkat.
Baik obat antimabuk, obat batuk pilek, obat masuk angin, atau obat-obatan lain yang efek samping dapat menyebabkan kantuk.
Jika diharuskan untuk minum obat-obatan tersebut, sebaiknya Anda tidak menyetir terlebih dahulu demi keselamatan bersama.
7. Mengunyah Permen Karet
Mengunyah permen karet dilaporkan dapat menurunkan kadar hormon stres yang akan membuat perasaan menjadi lebih tenang.
Selain itu, mengunyah permen karet bisa merangsang pergerakan otot-otot di wajah yang dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh.
Hal ini pun diyakini bisa membuat para pengemudi akan menjadi lebih berkonsentrasi saat berkendara.
8. Minta Ditemani Saat Berkendara
Jika ingin mengemudi dengan jarak yang cukup jauh apalagi dalam kondisi kurang tidur atau kelelahan, sebaiknya Anda tidak berkendara sendiri.
Jadi, carilah teman saat akan mengemudi.
Ajaklah teman atau keluarga yang bisa menemani sepanjang jalan, syukur-syukur sesekali bisa diminta gantian mengemudi.
Dr. Dien mengatakan mengobrol bersama orang lain bisa mengurangi rasa kantuk saat berkendara.
Namun, saat mengobrol, Anda tetap harus fokus pada kondisi jalan atau lalu lintas demi keselamatan bersama.