Hot Borneo

Soal Temuan Benda Antik di Sungai Rangas Banjar Dipercaya Punya Keistimewaan, Ini Kata MUI

Belakangan warga Kalsel dihebohkan dengan temuan sejumlah benda yang disebut antik.

Featured-Image
Disbudpora dan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Banjar serta arkeolog Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Kalsel datang ke rumah Masroni di RT 03 Desa Sungai Rangas Tengah mencek langsung temuan diduga barang antik, Senin (12/12). Foto-apahabar.com/hendralianor

bakabar.com, BANJARBARU - Belakangan warga Kalsel dihebohkan dengan temuan sejumlah benda yang disebut antik.

Benda itu ditemukan Masroni, warga Sungai Rangas Tengah, Kabupaten Banjar beberapa hari ke belakang. Tak sedikit masyarakat yang meyakini jika benda tersebut peninggalan dari kerajaan memiliki keistimewaan.

Tak ayal banyak juga warga Kalsel yang datang ke rumah Masroni untuk meminta air dari benda tersebut dengan niat beragam. Dari mengambil berkah hingga minta kesembuhan.

Menurut Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalsel, Kiai Hafiz Anshari, mempercayai atau meyakini suatu benda memiliki tenaga atau kekuatan yang memengaruhi kehidupan manusia baik keberhasilan maupun kegagalan adalah kepercayaan yang sangat dilarang dalam Islam.

"Keyakinan ini membawa kepada syirik, dosa besar yang tak diampuni," katanya, Selasa (13/12).

Kepercayaan terhadap benda-benda yang memiliki kekuatan tertentu ujar Anshari, merupakan kepercayaan masyarakat zaman dulu yang disebut dengan dinamisme.

Umat Islam tutur dia, wajib percaya bahwa hanya Allah satu-satunya yang kuasa berbuat apa pun yang dikehendaki-Nya.

"Termasuk menentukan keberhasilan atau kegagalan dan kesehatan hingga kesembuhan manusia," katanya.

Anshari mengimbau masyarakat khususnya Kalsel, agar tidak mudah mempercayai benda-benda antik. Apalagi menurutnya, kebenaran benda tersebut belum bisa dipastikan.

"Perkuat iman dengan selalu mendekatkan diri kepada sang Pencipta, agar tidak mudah terprovokasi dengan hal-hal yang tidak benar dan menyesatkan," tutupnya.

Baca Juga: Diyakini dari Alam Gaib, Warga Datangi Rumah Penemu Barang Antik di Sungai Rangas Tengah Banjar

Masih Diteliti

Peneliti Arkeologi pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Kalsel, Hartatik mengatakan, pihaknya telah mendatangi rumah Masroni (penemu benda antik). Namun ia mengaku belum bisa memastikan keaslian benda tersebut.

"Nanti akan dirilis secara resmi di laporan kami sebagai anggota Tim Ahli Cagar Budaya," katanya.

Benda tersebut kata dia, tidak pihaknya bawa alias masih di rumah Masroni, di Sungai Rangas Tengah. Sebab, pihaknya perlu diskusi dan membandingkan dengan temuan-temuan keramik lain lewat literatur.

"Juga konteks lokasi temuan, apa peran lokasi tersebut pada masa lalu. Apakah nyambung dengan temuan atau tidak," imbuhnya.

Untuk memastikan keaslian benda yang ditemukan Masroni, pihaknya memerlukan waktu selama tiga hari ke depan.

Sebenarnya, cerita Hartatik, pihaknya sudah mengetahui barang itu baru atau lama begitu melihat sore tadi.

"Tapi ada beberapa etika yang harus kami jaga. Mohon dimengerti," tandas Hartatik.

Baca Juga: Misteri Benda Antik di Sungai Rangas, Arkeolog Kalsel Buka Suara

Editor


Komentar
Banner
Banner