Hot Borneo

Soal Tambang, Massa Ancam Kepung Kantor Bupati Kotabaru 

Sejumlah warga yang tergabung dalam aliansi kawal tambang Pulau Laut Kotabaru kembali turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor Bupati Kotabaru

Featured-Image
Aliansi Kawal Tambang Pulau Laut Kotabaru menggelar aksi di halaman kantor Bupaati Kotabaru. Foto-Masduki.

bakabar.com, KOTABARU - Sejumlah warga yang tergabung dalam Aliansi Kawal Tambang Pulau Laut Kotabaru kembali turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor Bupati Kotabaru, Senin (21/11).

Massa menuntut agar pemerintah daerah mengalokasikan sebagian dana kompensasi tambang Pulau Laut Rp700 miliar untuk penyelesaian rumah sakit di Stagen, Pulau Laut Utara.

Wahyu Setiaji, koordinator aksi, dalam orasinya menyampaikan agar bupati atau Pemkab Kotabaru dapat menyelesaikan pembangunan rumah sakit yang dinilai sangat diperlukan oleh masyarakat Sa Ijaan.

"Kami minta Pak Bupati segera menyelesaikan pembangunan rumah sakit Stagen, sesuai kesepakatan dan sangat diperlukan masyarakat kita," ucap Wahyu tegas.

Wahyu bilang, penyelesaian rumah sakit Stagen sangat diharapkan agar Kotabaru memiliki fasilitas kesehatan yang memadai seperti halnya daerah-daerah lainnya.

Terlebih, nilai dana kompensasi yang telah terealisasi sekitar Rp200 miliar untuk sejumlah fasilitas umum, dan ruas jalan pusat kota kini tersisa Rp500 miliar.

"Dari ratusan miliar yang sudah terealisasi, namun dana kompensasi belum tersentuh untuk rumah sakit Stagen," ungkapnya.

Hingga lebih satu jam orasi, pengunjuk rasa pun belum ditemui oleh pejabat Pemkab Kotabaru.

Mereka lantas menyampaikan akan menerjunkan massa yang lebih besar mengepung kantor Bupati Kotabaru jika tuntutannya tak direalisasikan.

"Jika permintaan kami tidak ada jawaban, maka kami akan turunkan massa yang besar untuk turun lagi mengepung kantor bupati ini," pungkas Wahyu.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemkab Kotabaru belum menjumpai para pengunjukrasa di halaman kantor bupati.

Editor


Komentar
Banner
Banner