bakabar.com, PELAIHARI - Penolakan tambang batu bara Desa Kandangan Lama, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut, yang sedang digarap menyeruak di kalangan warga setempat.
Mereka khawatir akan dampak tambang emas hitam tersebut.
Menyikapi perihal tambang tersebut Ketua DPRD Tanah Laut Muslimin angkat suara. Ia menilai keberadaan rencana aktivitas pertambangan harus di cermati secara seksama para pemangku kepentingan.
"Harus kita pelajari betul-betul. Harus dipastikan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan memperhatikan kondisi lingkungan," ucap Muslimin, Selasa (18/10).
Menurutnya, itu sangat penting guna meminimalisasi risiko atau permasalahan dampak lingkungan yang ditimbulkan nantinya.
"Jangan sampai korban dampak lingkungan bertambah sebagaimana banjir yang belakangan ini kerap melanda wilayah Asam- Asam, Kintap, Jorong, Karangrejo," papar Muslimin.
Konon terkait penolakan warga terkait pertambangan batu bara di Desa Kandangan Lama. Warga telah bersurat ke DPRD Tanah Laut, Namun Politisi PDI Perjuangan ini mengaku belum menerima surat yang dimaksud.
"Saya belum mendapatkan informasi terkait surat warga Kandangan Lama.Coba nanti saya tanyakan ke staf sekretariat. Kalau memang ada, tentu kami akan menindaklanjutinya," tandasnya.