bakabar.com, PELAIHARI – Ratusan massa yang tergabung Gerakan Pemuda Tanah Laut (Tala) menggelar aksi di depan kantor DPRD setempat, Senin (07/02) pagi.
Mereka yang berasal dari sejumlah organisasi HPMTL, PMII dan IPPNU Tanah Laut ini menyampaikan aspirasi terkait maraknya tambang ilegal di Bumi Tuntung Pandang yang berdampak pada lingkungan sekitar.
Sesampainya di gedung DPRD Tala, massa dikawal ketat oleh kepolisian dan Satpol PP. Mereka diterima langsung Ketua Komisi I DPRD Tala, Yoga Pinis Suhendra untuk melakukan audiensi bersama.
Dalam audiensi tersebut, mereka menyampaikan tuntutannya terkait adanya tambang ilegal batu bara di Tala dan mendesak DPRD agar melaporkannya ke pemerintah pusat.
“Adanya tambang ilegal berdampak kepada masyarakat apalagi selagi adanya curah hujan yang cukup tinggi, Kabupaten Tanah Laut pernah terjadi banjir,” kata Zulmi juru bicara aksi.
Menyikapi tuntutan itu, Ketua Komisi I DPRD Tala, Yoga Pinis Suhendra berjanji akan menindaklanjutinya.
Sebelumnya DPRD sudah melakukan rapat mengenai adanya kasus tambang ilegal di Kabupaten Tanah Laut.
Menyusul adanya surat masuk dari masyarakat ke Komisi I DPRD Tala, soal aktivitas tambang ilegal.
Politisi PAN ini berjanji akan melaporkannya ke Komisi III DPR RI. Dengan harapan bisa ada langkah nyata dan konkrit, karena kewenangannya ini ada di Pemerintah Pusat.
“Harapannya kami bertemu langsung dengan perwakilan yang ada di DPR RI, dan bisa menyampaikan dalam waktu secepat mungkin selama dua minggu ini,” kata dia.
Begitu selesai menyampaikan aspirasi, massa kepemudaan ini langsung membubarkan diri.