Nasional

Soal Penanganan Debu, Warga Lepasan Batola Tunggu Komitmen PT Talenta Bumi

Warga Kelurahan Lepasan, Kecamatan Bakumpai, Barito Kuala (Batola), masih menunggu realisasi komitmen PT Talenta Bumi terkait penanganan debu.

Featured-Image
Jetty PT Talenta Bumi di Kelurahan Lepasan yang berada tepi Sungai Barito. Foto: apahabar.com/Bastian Alkaf

bakabar.com, MARABAHAN - Warga Kelurahan Lepasan, Kecamatan Bakumpai, Barito Kuala (Batola), masih menunggu realisasi komitmen PT Talenta Bumi terkait penanganan debu.

Kedua belah pihak sejatinya telah bertemu 30 Agustus 2023 lalu di Kantor Kelurahan Lepasan. Pertemuan dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, ketua RW dan RT, serta perwakilan masyarakat.

Staf Ahli Bupati Batola, Ahmad Mawarni, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batola, Hj Fahriana, juga hadir dalam pertemuan.

Sementara Talenta Bumi diwakili Deni Setiawan selaku Manager Health Safety Enviro (HSE) dan Corporate Social Responsibility (CSR).

Dalam pertemuan tersebut, warga menginginkan kompensasi akibat debu batubara selama aktivitas bongkar muat batu bara.

Kemudian peningkatan fasilitas dan kompensasi kesehatan, serta permintaan pengadaan CSR di bidang pendidikan khusus kepada anak-anak yang tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

Talenta Bumi juga diminta memfasilitasi pelatihan keterampilan pascasekolah untuk masyarakat yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

Baca Juga: PT Talenta Bumi Bantah Penilaian Gagal Tangani Sebaran Debu

Baca Juga: Ratusan Ikan Mati di Marabahan Batola, Diduga Terimbas Debu Batu Bara

Lantas untuk mengakomodir semua permintaan masyarakat, diagendakan pembentukan forum pelaksanaan program CSR karena Talenta Bumi berkeinginan bantuan berdasarkan tujuan produktivitas.

Namun setelah beberapa pekan berlalu pascapertemuan, belum terlihat realisasi dari pertemuan tersebut.

"Sampai sekarang belum terlihat tindak lanjut. Padahal kantor kami terbuka untuk melakukan diskusi selanjutnya," papar Lurah Lepasan, Harianto, Selasa (19/9).

"Intinya kami fokus terhadap permintaan sebelumnya yang berkaitan dengan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan," tegasnya.

Sementara Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Selatan mendesak pemerintah mempercepat penyelesaian persoalan tersebut.

"Mengingat masalah tersebut selalu terulang sejak 2015, kami mendesak pemerintah membentuk tim independen yang mengaudit dan mengevaluasi operasional dari hulu ke hilir PT Talenta," papar Kisworo Dwi Cahyono, Direktur Eksekutif Walhi Kalsel.

"Pembentukan tim independen tersebut harus secepatnya agar masalah tak berlarut-larut. Kasihan masyarakat yang terpapar dan sampai sekarang belum mendapatkan solusi terbaik," tandasnya.

Baca Juga: PT Talenta Bumi Bantah Penilaian Gagal Tangani Sebaran Debu

Baca Juga: Debu Batu Bara dari Jetty PT Talenta Bumi Digugat Warga Marabahan Batola

Editor


Komentar
Banner
Banner