Regional

Soal Konflik Asrama Mahasiswa di Bandung, Pemprov Kalsel Ancam Tutup

Pemerintah turun tangan soal konflik kepengurusan Asrama Mahasiswa Kalsel di Bandung. Pihaknya mengancam akan menutup asrama.

Featured-Image
Asrama Mahasiswa Kalimantan Selatan Demang Lehman Bandung, Foto,apahabar.com/Hasbi

bakabar.com, BANDUNG - Pemerintah turun tangan soal konflik kepengurusan Asrama Mahasiswa Kalimantan Selatan (Kalsel) Demang Lehman di Bandung. Pihaknya mengancam akan menutup asrama jika konflik masih berlarut.

Konflik asrama itu bermula dari kamar seorang mahasiswa yang dibongkar tiba-tiba oleh kepengurusan baru. Bahkan, mahasiswa itu sampai lapor polisi.

Pemprov Kalsel pun telah berdiskusi dengan dua kubu pengurus yang berkonflik. Hasilnya, ada usulan untuk pembentukan kembali kepengurusan baru dengan cara pemilihan ulang.

"Keinginan mereka kami akomodir dengan catatan bisa berjalan dengan baik," kata
Kabag Kesra Pemprov Kalsel, Irwan Afiadin, Selasa (30/10).

Baca Juga: RS Hasan Sadikin Bandung Lakukan Operasi Kembar Siam ke-12

Pihaknya juga berharap bahwa permasalahan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Jika tidak selesai, Pemprov Kalsel berwenang untuk menutup asrama.

"Namun itu langkah terakhir, mudah-mudahan hal itu tidak terjadi," ucap Irwan.

Saat disinggung mengenai laporan polisi mahasiswa yang kamarnya dibongkar, pihaknya mengaku tak bisa ikut campur. Namun, Irwan berharap persoalan itu bisa didamaikan.

"Mungkin karena ada pihak-pihak yang ingin lanjut dan ranahnya pribadi, kami tidak bisa ikut campur," tutur Iwan.

Baca Juga: Edarkan Sabu dan Ribuan Ekstasi, Ibu dan Anak di Bandung Ditangkap

Lebih lanjut, pihak pelapor (Majied) maupun terlapor (Suroto) dikeluarkan dari anggota asrama untuk sementara. Hal ini dilakukan sampai masalah selesai.

"Namun hak mereka tidak dicabut sebagai penghuni asrama selama persyaratannya masih terpenuhi," jelas Irwan.

Sebelumnya, kamar mahasiswa di Asrama Kalsel, Majied MT Tayun dibongkar tanpa sepengetahuan dirinya. Majied menduga, pembongkaran kamar itu akibat adanya konflik kepengurusan asrama. Yakni kepengurusan yang diketuai dirinya dengan pengurus baru yang diisi oleh mahasiswa pascasarjana. Kasus ini pun dilaporkan ke polisi.

Editor


Komentar
Banner
Banner