bakabar.com, JAKARTA - Erick Thohir ikut menyoroti skandal akuisisi Martapura Fc ke Dewa United. Transfer kepemilikan klub asal Banjar tersebut sampai kini masih belum juga beres.
Carut marutnya penjualan Martapura Fc diduga kuat imbas adanya campur tangan seorang anggota Komite Eksekutif atau Exco PSSI.
Ketua umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) tersebut menegaskan akan mempelajari lebih dulu persoalan Martapura FC.
Baca Juga: Exco PSSI Campur Tangan Akuisisi Martapura FC: Langgar Kode Etik!
"Saya harus mempelajari dulu ya, cuma yang pasti kalau ini saya akan kontrol, bahkan salah satu perbaikan daripada aturan liga ke depan, bahwa jual beli klub itu juga harus di-approve oleh PSSI," ujar Erick dalam konferensi pers di Stadion Gelora Bung Karno, Rabu (2/8).
Dijelaskan Erick, pembelian klub harus membutuhkan persetujuan dari PSSI karena harus ada pertanggung jawabannya.
Baca Juga: Martapura FC, 12 Tahun Jadi Klub Kebanggaan Banua
"Jangan sampai klub-klub ini justru kita tidak menyeimbangkan antara suporter dan komersialisasi. Ini harus seimbang," ujar Erick.
Selanjutnya, Erick berjanji mengecek mengenai adanya anggota Exco dari PSSI yang ikut serta dalam pembelian klub tersebut.
"Nah ini yang saya harap nanti saya cek dulu lagi, saya belum tahu, maaf, kalau saya tahu nanti kita pakai di-meeting," imbuhnya.
Baru saja promosi, pemilik klub menjual Martapura FC setelah tim yang bermarkas di Stadion Demang Lehman Martapura itu didera masalah finansial pada 2021 silam.
Mengalami krisis keuangan, badai pandemi Covid-19 menambah runyam situasi di manajemen Martapura FC. Liga Indonesia dihentikan seluruhnya, termasuk Liga 2 tempat Martapura FC berkompetisi. Para pemain sudah dikontrak, beban operasional membengkak.
Baca Juga: Martapura FC, 12 Tahun Jadi Klub Kebanggaan Banua
Manajemen akhirnya terpaksa mengambil langkah ekstrem dengan menjual klub kebanggaan warga Banjar tersebut. Laskar Sultan Adam dilego pada Februari 2021. Pembelinya Kevin Hardiman Cs melalui pihak ketiga.
"Manajemen Martapura FC bersedia diakuisisi karena harus memenuhi kewajiban atas beban dana operasional terutang yang sudah dikeluarkan untuk persiapan hingga sempat berlaga satu kali," cerita Ketua Martapura FC M Hilman.
Haruna Soemitro, seorang anggota Exco PSSI 2019-2023 yang juga mantan manajer Madura United, ternyata menjadi pihak ketiga dalam jual beli klub tersebut. Sampai berita ini tayang, bakabar.com masih terus berupaya mengonfirmasi Haruna.