bakabar.com, JAKARTA -Polemik akan rencana relokasi SDN Pondok Cina 1 menjadi Masjid, masih terus berlangsung.
Hingga saat ini masih murid-murid SDN Pondok Cina 1 belajar tanpa guru, murid-murid terpaksa belajar didampingi oleh para relawan dan orang tua murid.
"Belum datang guru sampai sekarang," kata Cici seorang orang tua murid, Selasa (29/11).
Berdasarkan pantauan bakabar.com, pukul 13.11 WIB, kondisi SDN Pondok Cina 1 telah terkunci rapat dan tidak ada aktivitas.
Pada bagian dalam sekolah, terlihat, ada sebuah poster-poster bermuatan protes yang terpampang di bagian lapangan sekolah.
Salah satunya ialah, tanda tangan dari para petisi, orang tua murid, serta relawan yang menolak relokasi.
Pada bagian halaman sekolah pada hari ini, terlihat sejumlah barang-barang seperti tempat sampah, sapu, tempat cuci tangan, dan ayunan berserakan. Lalu, nampak bagian-bagian jendela pada kelas-kelas dan didepan kelas tersebut nampak kotor.
Untuk diketahui, Pemerintah Kota Depok akan merencanakan relokasi SDN Pondok Cina 1. Karena nantinya, sekolah tersebut akan digunakan untuk pembangunan Masjid Agung.
Imbas dari rencana ini, para siswa SDN Pondok Cina 1 diminta untuk direlokasikan ke SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5. Namun, berdasarkan data yang dihimpun Selasa (29/11), sebanyak 200 siswa menolak direlokasi dan tetap bertahan di sana.
Lebih dalam, sebelumnya SDN ini viral karena pintuk masuk menuju sekolah tersebut tertutup oleh trotoar baru dari hasil revitalisasi di Margonda Raya. Namun saat ini sudah diadakan kembali akses menuju kesekolah tersebut dengan dibuatkan tangga.
