bakabar.com, JAKARTA – Peningkatan kasus penyebaran Covid-19 di Inggris, membuat Premier League menunda 9 pertandingan sepanjang Desember 2021.
Awalnya otoritas Liga Inggris itu sudah mengumumkan penundaan pertandingan Brighton & Hove Albion versus Tottenham Hotspur. Partai ini seharusnya berlangsung, Sabtu (18/12).
Namun belakangan terdapat 4 pertandingan tambahan yang tak bisa digelar. Dimulai dari Brentford melawan Manchester United, Burnley versus Watford dan Leicester City kontra Tottenham Hotspur.
Lantas seiring situasi dan perkembangan, Premier League mengumumkan penundaan sejumlah pertandingan yang seharusnya digelar 18 dan 19 Desember 2021, Jumat (13/12).
Dimulai dari Manchester United melawan Brighton & Hove Albion, Southampton versus Brentford, Watford kontra Crystal Palace, West Ham United berhadapan dengan Norwich City dan Everton menghadapi Leicester City.
Untungnya tidak semua pertandingan yang berlangsung 18 hingga 19 Desember 2021 akan ditunda. Premier League masih akan menggelar sejumlah pertandingan.
Pertandingan dimaksud adalah Aston Villa versus Burnley, Leeds United kontra Arsenal, Wolverhampton Wanderers melawan Chelsea, Newcastle United menghadapi Manchester City dan Tottenham Hotspur melawan Liverpool.
Meski terdapat usulan untuk menunda seluruh pertandingan, Premier League bersikeras untuk terus melanjutkan musim.
“Seluruh pertandingan lainnya yang akan dimainkan 18 dan 19 Desember 2021, sampai sekarang masih digelar sesuai rencana,” demikian pernyataan Premier League seperti dilansir Detik.
Total sudah 9 pertandingan Liga Inggris yang ditunda selama Desember 2021. Hal ini tak lepas dari peningkatan kasus Covid-19 di Inggris. Per 16 Desember 2021, ditemukan lebih dari 88 ribu kasus baru per hari.
Sejumlah pemain juga terkonfirmasi. Terakhir Chelsea harus kehilangan Romelu Lukaku, Timo Werner, Callum Hudson-Odoi dan Ben Chilwell.
Dukung
Keputusan Premier League tetap menggelar banyak pertandingan, sudah mendapat dukungan sejumlah pelatih di Liga Inggris.
“Saya tidak melihat manfaat besar, ketika kompetisi dihentikan. Terlebih virus yang dihadapi masih sama,” seru Juergen Klopp, pelatih Liverpool.
“Menghentikan liga mungkin bukan hal yang tepat, tetapi jadwal juga harus lebih fleksibel. Untuk Piala FA atau Piala Liga Inggris, mungkin tak perlu memainkan dua semifinal atau pertandingan ulang,” imbuhnya.
Sementara pelatih Newcastle United, Eddie Howe, juga tidak setuju kalau Liga Inggris sampai dihentikan kembali.
“Saya tidak berpikir kami ingin setengah permainan dimainkan dan setengah lagi tidak dimainkan. Premier League akan kehilangan sesuatu, kalau kompetisi terputus-putus. Keputusan perlu dibuat untuk integritas liga,” tandas Howe.