bakabar.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Aris Toharisman menjelaskan Pabrik Gula (PG) SGN yang berada di Jawa Timur (Jatim) siap melakukan giling tebu milik petani karena beberapa pabrik gula mulai melakukan giling perdana.
"Kami optimistis SGN akan memberikan kontribusi terhadap produksi gula nasional sekitar 1 juta ton tahun ini, naik dibanding tahun lalu capaian pabrik gula PTPN Group sebesar 850.000 ton saja," kata Aris, saat menghadiri giling perdana di Pabrik Gula Semboro, di Kabupaten Jember, Kamis (25/5).
Ia berharap kondisi iklim yang lebih baik pada tahun 2023 dan dukungan mitra petani tebu bisa mewujudkan target dalam rangka mendukung target produksi gula nasional mencapai 2,7 juta ton.
"Kami juga menerapkan service dan operasional excellent, sehingga hubungan kemitraan antara pabrik gula dan petani tebu berlangsung harmonis," ujarnya.
Baca Juga: Kemenperin Ungkap Potensi Industri Gula Terintegrasi di Lahan Rawa
Dia menjelaskan fokusnya ke sistem bagi hasil, sehingga akan diperbesar posisi sistem bagi hasil karena esensi dari kemitraan pabrik gula dengan petani itu ada di sistem bagi hasilnya.
"Kami memberikan apresiasi berdasarkan kualitas tebu yang masuk, jadi kalau tebunya berkualitas baik randemennya tinggi, tentu bagian petani juga akan lebih tinggi," imbuhnya.
Menurutnya, kebijakan itu akan mendorong petani untuk bisa meningkatkan kualitas tebunya, sehingga kadar gulanya tinggi dan itu bentuk kemitraan yang sesungguhnya yang akan meningkatkan kesejahteraan petani.
Hingga saat ini 10 pabrik gula SGN di Jatim telah melaksanakan aktivitas giling, yakni PG Semboro, PG Djatiroto, PG Glenmore, PG Assembagoes, PG Pradjekan, PG Gempolkrep, PG Kremboong, PG Ngadirejo, PG Pesantren Baru, serta PG Pagottan dengan semua menggunakan sistem bagi hasil.
Baca Juga: Penuhi Target Gula Nasional, Bapanas Optimistis Rendemen Tebu Meningkat
Sementara salah seorang petani mitra pabrik gula, Gofur berharap kepada SGN agar kesejahteraan petani menjadi perhatian dan pabrik gula dapat meraih laba pada tahun 2023.
"Mudah-mudahan di tahun giling 2023 semua bisa berjalan dengan baik dan lancar, petani sejahtera, pabrik gula juga meraih laba. Kami berterima kasih Kepada PT SGN yang selalu memberikan solusi kepada petani," katanya.
Menurutnya, dengan sistem bagi hasil tahun ini sebenarnya hakikat untuk lebih transparan supaya pihak pabrik gula lebih terbuka dan open management.