DPRD Kalsel

Studi Komparasi Sekretariat DPRD Kalsel ke Jatim, Ini Hasilnya!

Untuk kesekian kalinya Sekretariat DPRD Kalsel melaksanakan studi komparasi memboyong sejumlah wartawan ke DPRD Jatim.

Featured-Image
Sekretariat DPRD Kalsel melaksanakan studi komparasi. Kegiatan dari tanggal 4-6 Maret 2024 itu juga memboyong sejumlah wartawan yang biasa mangkal di 'Rumah Banjar'.  Foto-Humas DPRD Kalsel

bakabar.com, SURABAYA - Untuk kesekian kalinya Sekretariat DPRD Kalsel melaksanakan studi komparasi. Kegiatan dari tanggal 4-6 Maret 2024 itu juga memboyong sejumlah wartawan yang biasa mangkal di 'Rumah Banjar'. 

Rombongan dipimpinan Kabag Persidangan, Hukum, AKD dan Layanan Aspirasi Sekretariat DPRD Kalsel, M Andri Yuzhar, didampingi Kasubag Protokol dan Kehumasan, Addy Prasetya Radam. 

Rombongan diterima Kabag Persidangan Perundang-undangan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim), Syamsir Aulia Rahman beserta jajaran, dan juga sejumlah Pokja wartawan DPRD Jatim.

Dalam pertemuan pagi itu, Kabag Persidangan DPRD Kalsel, M Andri Yuzhar,
mengatakan, tujuannya untuk mengali perbandingan guna optimalisasi bidang kehumasan dan kemitraan bersama media massa yang ada di DPRD Kalsel.

Karena kerja sama bidang kehumasan bersentuhan langsung dengan aktivitas dan aktualisasi pimpinan dan anggota dewan dalam penyebaran informasi dan pemberitaan ke publik.

"Kita mau menggali dan mencari perbandingan apa saja yang selama ini sudah diterapkan Sekretariat DPRD Jatim,” kata M Andri.

Kabag Persidangan DPRD Jatim, Syamsir Aulia Rahman mengapresiasi kehadiran rombongan dari Lambung Mangkurat ini.

Dalam mendukung tugas fungsi serta melayani dan menfasilitasi 120 anggota dewan mereka, khususnya pengelolaan informasi dan pemberitaan pihaknya juga bekerja sama dengan media massa resmi yang tergabung dalam kelompok kerja (pokja) wartawan di DPRD Jatim, yang setiap harinya mangkal di presroom setempat.

"Selama ini kami kerja sama dengan 19 media massa resmi yang tergabung dalam pokja. Tapi banyak juga media massa diluar pokja yang meliput pemberita disini,”, terang Syamsir Aulia

Sementara, Kasubag Humas dan Keprotokolan DPRD Jawa Timur, Ali mengatakan pihaknya melayani 5 unsur pimpinan dan 120 anggota dewannya.

Untuk kerja sama pemberitaan media massa khususnya kepada pokja, diberi jatah berita advetorial dua bulan sekali, di luar berita-berita lain diseputar di DPRD Jatim.

Selain bentuk berita, sekretariat juga memfasilitasi ruangan sarana dan perangkat lengkap untuk podcast, yang selama ini digunakan para anggota dewan untuk beraktualisasi yang juga dikerjasamakan dengan wartawan pokja setempat.

“Jadi teman-teman pokja disini diberikan advetorial dalam 1 bulan 2 kali tayang.Tapi tidak diberikan uang transport dan lainya,” jelas Ali.

Ketua Pokja DPRD Jawa Timur Rico Abdiano menambahkan, keanggotaan media massa resmi tergabung dalam pokja sebanyak 19 orang dari berbagai media. Namun yang antri ingin masuk pokja ada sekitar 50 media massa.

Pokja lanjut dia, memiliki AD/ART yang berfungsi untuk mengatur kepengurusan dan keanggotaan pokja.

Terkait pemanfaat podcast, selama ini telah dimanfaatkan untuk membantu anggota dewan beraktualisasi dan berekspresi, selain pemberitaan lainnya. Pastinya untuk podcast tanpa meminta imbalan.

Editor


Komentar
Banner
Banner