bakabar.com, JAKARTA - Pasangan ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil menjegal langkah wakil tuan rumah Jin Yu Jia/Wong Jia Ying Chystal 15-21, 21-19, 21-15 di Singapura Open 2023.
Kemenangan yang diraih Apri/Fadia hari ini Rabu (7/6) disebut Apri tidak mudah. Sebab mereka harus kalah lebih dulu pada gim pertama. Katanya, tekanan dari lawan cukup besar sehingga permainan keduanya tidak maksimal.
"Hari ini kita akui lawan memang begitu siap. Sementara kami masih mencari-cari pola. Saat pengembalian lawan masuk dan dapat poin, saya bingung juga. Mau main bagaimana, belum didapat. Saya hanya mencoba terus berkomunikasi dengan Fadia dan pelatih," papar Apriyani.
Tahun lalu, Apri/Fadia keluar sebagai juara pada turnamen level BWF Super 750 ini. Meski begitu, Apri mengakui tidak menjadikan hal tersebut sebagai beban.
Baca Juga: Tampil Baik di Babak Awal Singapura Open 2023, Marcus/Kevin Harap Berlanjut ke Olimpiade
Pasangan ranking 5 dunia BWF ini mengatakan hanya belum mampu mengontrol keadaan dan kondisi dari shuttlecock. Hal ini juga yang dianggap Apri sebagai sebuah tekanan dari dirinya sendiri.
"Kami sebenarnya tampil tidak terbebani dengan status sebagai juara bertahan. Karena kami mempunyai mindset, saat turun podium itu bukan lagi sebagai seorang juara. Jadi tak ada tekanan. Yang ada, yaitu tekanan dari diri sendiri," kata mantan pasangan Greysia Polii ini.
Sementara Fadia, meski sempat tersungkur di lapangan, dirinya mampu untuk tetap bermain hingga meraih kemenangan berkat komunikasi yang baik dengan tandem serta pelatihnya.
Baca Juga: Lolos 32 Besar Singapura Open 2012, Bagas/Fikri: Baru Babak Awal
"Dalam pertandingan tadi, sebenarnya saya juga tegang. Tetapi lewat komunikasi dengan Kak Apri dan pelatih, akhirnya bisa lebih tenang," ungkap Fadia.
Sayangnya, hasil baik Apri/Fadia tidak menular ke pasangan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati. Pasangan ini kalah dari Goh Soon Huat/Lai Sehvon Jemie asal Malaysia lewat rubber game 21-15, 18-21, 14-21.
Tetapi, Rehan tidak ingin larut dalam kekalahan ini. Katanya, Ia dan Lisa punya misi balas dendam atas kekalahan ini di Indonesia Open pekan depan. Sebab dari hasil undian, keduanya dipastikan akan kembali bertemu di Jakarta.
"Kecewa juga tidak bisa memenangkan pertandingan. Setelah kalah di sini, kami akan siap melakukan balas dendam di Indonesia Open nanti. Hasil undiannya, kami akan bertemu mereka lagi di Jakarta," tegas Rehan.
