Olahraga

Simulasi Uncle Hard Enduro 2023 di Kiram Park, Rider Lokal Ditarget Bersaing

Cukup lama menjadi penggembira, rider lokal Kalimantan Selatan ditarget mampu bersaing di Uncle Hard Enduro 2023 yang berlangsung di Kiram Park

Featured-Image
Salah seorang penggagas Uncle Hard Enduro, Waluyo, menjajal tanjakan gerombolan, Minggu (29/10). Foto: apahabar.com/Hasan

bakabar.com, BANJARBARU - Cukup lama menjadi penggembira, rider lokal Kalimantan Selatan ditarget mampu bersaing di Uncle Hard Enduro 2023 yang berlangsung di Kiram Park, 17 hingga 19 November mendatang.

Tidak sekadar target, keinginan tersebut diwujudkan dalam bentuk simulasi langsung di trek, Minggu (29/10).

Tercatat puluhan peserta dari berbagai kabupaten/kota di Kalsel mengikuti simulasi. Hampir sebagian besar merupakan rider yang kerap berpartisipasi di event-event enduro.

"Sekarang momentum rider lokal memenangkan kompetisi internasional. Makanya mereka diminta berlatih maksimal dan menjaga fisik," papar Ashadi, Ketua Panitia Uncle Hard Enduro 2023.

Tercatat baru Wawan Kadri yang baru bisa bersaing di kelas internasional, tepatnya di Uncle Hard Enduro 2022.

Baca Juga: Uncle Hard Enduro 2023, Rider Internasional Sudah Masuk List

Memperkuat HAF 7177 Kandangan, rider asal Kalimantan Timur kelahiran Sulawesi Selatan tersebut berhasil finis di urutan sepuluh.

Sementara salah seorang penggagas Uncle Hard Enduro, Waluyo, juga menegaskan target serupa di edisi 2023.

"Mereka harus hapal jalur. Makanya kami meminta mereka melalui trek minimal tiga putaran sehari agar benar-benar hapal dan menguasai trek," seru Waluyo.

"Apabila sudah menguasai trek, otomatis sudah mengerti trik mengambil napas dan harus tancap gas. Kami menargetkan rider lokal minimal masuk tiga besar," tegasnya.

Adapun trek Uncle Hard Enduro 2023 ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya karena sama-sama sepanjang 5 kilometer. Bedanya semua aksi rider di trek bisa ditonton 100 persen.

"Kalau tahun sebelumnya penonton hanya bisa menyaksikan trek 70 persen. Sekarang sengaja dikemas agar 100 persen bisa disaksikan," beber Ashadi.

Editor


Komentar
Banner
Banner