3. Tidak Sambil Berdiri
Makan dan minum sambil berdiri tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits, Anas Bin Malik menuturkan bahwa Rasulullah SAW pernah menyebut perbuatan makan sambil berdiri sebagai perbuatan yang buruk. Rasulullah SAW bersabda,
"Kalau makan (sambil berdiri) maka itu lebih buruk dan keji," (HR Muslim).
Larangan makan dan minum sambil berdiri bukan tanpa alasan. Banyak hikmah yang terkandung di dalamnya selain etika sopan santun. Makan dan minum sambil berdiri akan mengakibatkan asam lambung naik ke kerongkongan, sehingga akan mengakibatkan sel-sel kerongkongan mengalami iritasi.
4. Tidak Meniup Makanan dan Minuman yang Panas
Adab makan dan minum sesuai anjuran Rasulullah SAW selanjutnya adalah tidak meniup makanan dan minuman yang panas. Beliau bersabda:
"Apabila kalian minum, janganlah bernafas di dalam gelas, dan ketika buang hajat, janganlah menyentuh kemaluan dengan tangan kanan," (HR. Bukhari).
Alasan dilarangnya meniup makanan dan minuman yang panas yaitu dapat membahayakan kesehatan. Setelah dilakukan beberapa penelitian ilmiah, udara yang keluar melalui tiupan atau hembusan nafas merupakan udara rusak serta penuh dengan zat karbon dioksida.
Akibatnya, makanan bisa terpapar bakteri helicobacter pylori yang menyebar melalui pernafasan. Bakteri tersebut dapat menyebabkan peradangan lapisan lambung yang berakhir menjadi tukak lambung.
5. Tidak Berlebihan
Sesuatu yang berlebihan sangat dilarang dalam ajaran Islam. Sifat berlebihan tidak membawa hal positif, melainkan negatif dan merugikan, termasuk dalam kegiatan makan dan minum.
Islam mengatur tata cara makan dan minum, termasuk anjuran agar tidak makan dan minum secara berlebihan. Bahkan, dalam Al-Qur'an surah Al A'raaf ayat 31, Allah SWT berfirman:
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ
Artinya: "Wahai anak cucu Adam! Pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebihan,"
Rasulullah SAW juga menjelaskan terkait hal ini dalam salah satu sabdanya yang berbunyi, "Jauhilah olehmu mengisi perut dengan penuh terhadap makanan dan minuman. Sebab, mengisi perut dengan penuh bisa membahayakan tubuh dan menyebabkan malas sholat," (HR. Bukhari).
Nah, setelah mengetahui adab makan dan minum sesuai anjuran Rasulullah SAW, jangan lupa membaca doa setelah selesai makan, ya.