Hot Borneo

Sikapi Lahan Eks PKP2B Adaro Indonesia, Masyarakat Bentuk Gerakan Peduli Tabalong

Sejumlah orang yang di antaranya berlatar belakang Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), kepemudaan, tokoh masyarakat membuat Gerakan Peduli Tabalong.

Featured-Image
GPT menyoroti soal lahan bekas PKP2B yang diakui Adaro sebagai wilayah penyangga. Foto: GPT

bakabar.com, TANJUNG -  Masyarakat Tabalong langsung bereaksi atas klaim PT Adaro Indonesia yang mengakui lahan seluas 7.438 hektare bekas Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) sebagai wilayah penunjang.

Sejumlah masyarakat yang di antaranya berlatar belakang Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), kepemudaan dan tokoh masyarakat, sepakat membuat Gerakan Peduli Tabalong (GPT), Kamis (2/3).

"Kami akan menggelar dengar pendapat bersama DPRD Tabalong, sehingga GPT bukan hanya social society, melainkan gerakan bersama masyarakat dan komponen legislatif," papar Akhmad Rusmadi, penasihat GPT.

Adapun GPT dibentuk atas reaksi pernyataan Community Relations and Mediation Department Head PT Adaro Indonesia, Djoko Soesilo, di sejumlah media.

Dinyatakan bahwa wilayah eks PKP2B yang sekarang masuk Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), masih menjadi hak PT Adaro Indonesia dengan sebutan wilayah penunjang.

"Artinya Adaro tidak ingin melepaskan wilayah tersebut dan dikembalikan kepada masyarakat," tukas Rusmadi.

"Padahal dalam peraturan, eks PKP2B sebenarnya dapat dikembalikan kepada pemerintah. Inilah yang akan diupayakan GPT agar dapat terealisasi. Jangan sampai lahan yang sedemikian luas terbengkalai tanpa kejelasan, karena diklaim Adaro," tegasnya.

Sementara praktisi hukum GPT, Fitra Hadi Surya, mengharapkan kesediaan Adaro dalam membuka data terkait eks luasan PKP2B yang sampai sekarang belum diketahui masyarakat.

"Apakah lahan tersebut sudah dikeluarkan dari luasan konsesi yang dipegang Adaro? Makanya kami perlu mengetahui dasar klaim 7.438 hektar tersebut," papar Fitra.

GPT sendiri terdiri dari Akhmad Rusmadi (Ketua LSM FKSPKT) sebagai penasihat, kemudian Ari Wahyu Utomo (Ketua KNPI Tabalong) selaku koordinator I, Fitra Hadi Surya (praktisi hukum) koordinator II, serta Erwansyah (Ketua LSM HAK) yang menjadi koordinator III.

Adapun ssekretaris dijabat Sabliansyah (Ketua LSM Rumah Borneo), M Auliawan, Gilang Ramadhan dan Rinaldy Agape.

GPT beranggotakan Iwan Kurnianto (Ketua LSM BGN), Edy Rakhman (Ketua LSM LKT), Hormansyah (Ketua LSM LAPD) dan Ferlin Adi Indrayoto (Ketua LSM Akar Ilalang).

Editor


Komentar
Banner
Banner