Hilirisasi Digitalisasi Pangan

Siap Ekspor, Perwiratama Group Lakukan Hilirisasi Digitalisasi Pangan

Pengusaha berbasis teknologi Perwiratama Group Cianjur, Cecep Muhammad Wahyudin mendukung upaya Kementan dalam meningkatkan produktivitas pangan.

Featured-Image
Suasana kunjungan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ke perusahaan pangan berbasis teknologi Perwiratama Group di Cianjur, Jawa Barat, Rabu (17/5/2023). Foto: Kementan

bakabar.com, JAKARTA - Pengusaha berbasis teknologi Perwiratama Group Cianjur, Cecep Muhammad Wahyudin mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan produktivitas pangan yang dapat diolah menjadi bahan baku makanan siap ekspor.

Saat ini, Kementan sedang mendorong hadirnya tokoh tani yang konsentrasi terhadap proses digitalisasi dan penggunaan teknologi sehingga terbuka dan matching dan kebutuhan pasar global.

"Kami mendukung upaya Pak Menteri meningkatkan produktivitas bahan makanan siap ekspor," ujar Cecep dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (18/5).

Cecep yang menerima kunjungan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) di kantornya di Cianjur, Jawa Barat itu menyampaikan bahwa salah satu hal yang menjadi konsentrasinya adalah mengintegrasikan peternakan atau pertanian dengan pengolahan.

Baca Juga: Peran Bulog, Irjen Kementan: Terus Serap Beras Milik Petani

Menurutnya, dalam setiap budidaya harus ada hilirisasi yang siap mengolahnya menjadi makanan siap saji. Itulah yang saat ini dilakukan Perwiratama Group.

"Semi prosesi ini konsentrasinya bukan hanya mengolah produk tapi bagaimana produk itu disesuaikan dengan pasar jadi ada deboning kalau untuk ayam atau sapi atau ikan harus ada parting pemotongan kemudian ada marinating pembumbuan. Jadi semuanya terintegrasi," katanya.

Terkait tantangan tersebut, Cecep mengaku pihaknya sedang melakukan aktivasi sistem bottleneck atau antisipasi permasalahan sistem pertanian yang sudah ada di perusahaannya

"Makanya kita tuh konsentrasinya di supply chain. Jadi kita bisa menyalurkan atau mendistribusikan produk produk hasil pertanian. Dan yang terakhir baru olahan jadi sebenarnya dengan tema yang sesederhana itu sudah bisa meningkatkan value chain dari pertanian atau produk produk hasil pertanian di Indonesia," tuturnya.

Baca Juga: Genjot Produksi, Kementan: Petani Sebaiknya Beli Benih Bersertifikat

Adapun Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat mengunjungi perusahaan tersebut untuk memastikan hilirisasi digitalisasi pangan berjalan dengan baik. SYL mengatakan pertanian adalah sektor yang paling strategis dan sangat menguntungkan.

"Pertanian itu tidak ada ruginya asal kita serius mengurusnya. Jadi saya berharap para petani dan pengusaha tani terus menguangkan inovasi untuk membuka peluang ekonomi yang jauh lebih besar," kata Mentan.

Editor
Komentar
Banner
Banner