bakabar.com, PELAIHARI - Kabupaten Tanah Laut (Tala) mendapatkan bantuan areal tanam dari Kementerian Pertanian (Kementan) seluas 100.000 hektare lebih.
Hal itu dikatakan Pj Bupati Tala H Syamsir Rahman setelah meresmikan car free day (CFD) di Jalan Hadji Boejasin Pelaihari, Minggu (9/6/2024).
“Khusus untuk perluasan areal tanam (PAT) mendapatkan 16000 hektare, terbesar kedua setelah Barito Kuala seluas 20.000 hektare, sebab luasan lahan rawanya sangat luas,” katanya.
Menurut Pj Bupati Syamsir, dengan mendapatkankan 16000 hektare perluasan areal tanam ( PAT), potensi di Kabupaten Tanah Laut nomor 3 luasan tanaman padinya.
Tersebar di beberapa Kecamatan, seperti di Kecamatan Takisung, Panyipatan, Kurau, Bumi Makmur, Bati-Bati dan Tambang Ulang.
“Petani juga akan diberikan pemberdayaan, bebas dari biaya bibit, pupuk dan benih. Kemudian obat-obatan,” ujarnya.
Tidak itu saja kata Pj Bupati Syamsir, akan di bangun sarana dan prasarana tata kelola air, dibuatkan bendungan, jembatan, pintu-pintu air agar tertata kelola dengan baik.
Pj Bupati Syamsir berharap, adanya perluasan areal tanam dan tempat yang memadai, dapat meningkatkan tanam padi dalam satu tahun bisa 2 sampai 3 kali tanam.
“Selain itu produktivitas hasil panen bisa meningkat, yang tadinya dapat 5 ton diharapkan bisa meningkat menjadi 7-8 ton, itu sudah dibuktikan beberapa titik ada di Tanah Laut,” jelasnya.
Maka dari itu sambung Pj Bupati Syamsir, sektor pertanian di Kabupaten Tanah Laut kedepannya menjadi usaha yang menjanjikan.
Meskipun sekarang ini Tanah Laut tidak lebih berharap dengan usaha pertambangan batu bara, bijih besi dan lainnya. Sebab nantinya sumber daya seperti itu akan habis dan tidak terbarukan.
“Beda dengan pertanian padi, akan selalu diperlukan sampai kapan pun,” pungkasnya.
