Sport

Shin Tae-yong Coret Pemain Borneo FC dari Timnas Indonesia karena Indisipliner

apahabar.com, BANJARMASIN – Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mencoret pemain Borneo FC, Rifad Marasabessy, karena melakukan…

Featured-Image
Rifad Marasabessy. Foto-net

bakabar.com, BANJARMASIN – Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mencoret pemain Borneo FC, Rifad Marasabessy, karena melakukan tindakan indispliner.

Menurut penuturan Shin Tae-yong, Rifad Marasabessy telah melakukan satu tindakan indisipliner.

Oleh sebab itu, juru taktik asal Korea Selatan itu memutuskan untuk memulangkan sang pemain ke timnya.

"Rifad (Marasabessy) datang melebihi waktu yang telah ditentukan untuk berkumpul di hotel,” ucap Shin Tae-yong dikutip bakabar.com dari laman resmi PSSI, Jumat (1/10) malam.

“Ia tidak memberitahu saya alasan keterlambatannya. Karena itu saya mengeluarkannya dari pemusatan latihan," kata Shin Tae-yong.

Dengan keputusan ini, Rifad Marasabessy gagal membela timnas Indonesia dalam play-off Kualifikasi Piala Asia 2023.

Seperti diketahui, sebelumnya Rifad masuk dalam 30 pemain yang dipanggil Shin Tae-yong untuk menghadapi play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 di Thailand melawan Taiwan.

Ada pun ajang tersebut akan terlaksana pada 7 dan 11 Oktober 2021.

Sejatinya, ini bukan kali pertama bagi Shin Tae-yong mengambil keputusan untuk memulangkan pemain.

Terhitung sudah ada banyak pemain yang dipulangkan Shin Tae-yong dari pemusatan latihan, baik di Jakarta maupun luar negeri lantaran melakukan tindakan indisipliner.

Di antaranya adalah Serdy Ephy Fano, Yudha Febrian, dan Nurhidayat Haji Harris pernah merasakan ketegasan Shin Tae-yong dalam hal kedisiplinan.

Pelatih 52 tahun itu tidak pernah takut untuk mencoret pemain yang tidak disiplin dalam bertindak, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Sebab, sebagai pelatih, Shin Tae-yong tidak ingin melihat para pemain sekelas timnas bertindak sesuka hati.

Mereka perlu menjaga nama baik pribadi dan tim.

"Sebagai pelatih timnas Indonesia, saya ingin pemain, selain kerja keras juga harus memiliki rasa tanggung jawab yang besar, disiplin, dan sikap yang baik.”

“Kalau pemain tidak bisa begitu, saya yakin pemain tidak akan berkembang lebih baik."

"Saya mau tegaskan kalau pemain dipanggil dan menjadi pemain timnas harus melakukan pengorbanan diri terhadap negara,” kata Shin Tae-yong.

“Jadi kalau tidak ada hati dan sikap seperti itu, tidak usah datang ke pemusatan latihan.”

“Tolong kerja samanya untuk mengembangkan sepak bola Indonesia," tutup pelatih berusia 52 tahun tersebut.

Guna mengisi satu slot kosong di timnas Indonesia, Shin Tae-yong juga sudah memanggil satu nama baru.

Dia adalah pemain Bali United, Yabes Roni Malaifani, untuk mengisi posisi di timnas Indonesia yang ditinggalkan Rifad Marasabessy.



Komentar
Banner
Banner