bakabar.com, MUARA TEWEH - Pasangan calon nomor urut 1, Shalahuddin-Felix Sonadie Y Tingan, unggul atas pasangan nomor urut 2, Jimmy Carter-Inriaty Karawaheni, dalam hasil rapat pleno rekapitulasi suara Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada Barito Utara.
Dari hasil rekapitulasi, Shalahuddin-Felix meraih 40.400 suara. Sementara Jimmy-Inri mengantongi 36.983 suara, selisih 3.417 suara.
Namun, seluruh saksi dari paslon 02 menolak menandatangani berita acara maupun hasil akhir rekapitulasi, baik di tingkat kecamatan hingga kabupaten.
Pihak Jimmy-Inri menuding PSU dicederai praktik politik uang yang bersifat Terstruktur, Sistematis, dan Masif (TSM) di seluruh kecamatan.
“Kami menolak menandatangani karena seperti yang sudah kami sampaikan dalam form kejadian khusus dan keberatan saksi,” kata salah satu saksi paslon 02 dalam forum pleno.
Ketua KPU Barito Utara, Siska Dewi Lestari, mengatakan pihaknya terbuka jika ada pihak yang ingin menggugat hasil ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Setelah ini kita tunggu tiga hari kerja, apakah ada laporan keberatan setelah hasil pleno ini,” ujar Siska usai pleno, Sabtu (9/8/2025).
Senada, Komisioner KPU RI Divisi Teknis Penyelenggaraan, Idham Kholik, menegaskan rekapitulasi tingkat kabupaten/kota bukanlah tahap akhir, mengacu pada Pasal 5 Ayat 3 UU Nomor 8 Tahun 2015.
“Masih ada tahapan penyelesaian pelanggaran dan perselisihan hasil di MK,” jelas Idham.
Meski ada pihak yang menolak menandatangani, Idham menegaskan hasil rekap tetap sah.
“Karena prosesnya terbuka, dibacakan satu per satu, dan diawasi oleh Bawaslu serta saksi dari kedua paslon,” tutupnya.
Baca Juga: KPU Barito Utara Gelar Rapat Pleno Rekap PSU Pilkada
