bakabar.com, BANJARMASIN – Kisah perjuangan Dewi Indri Prasiwi menghidupi delapan anaknya masih jadi perbincangan hangat.
Banyak warganet salut akan perjuangan Dewi. Mereka berharap nasib Dewi pasca-ditinggal meninggal Bripka Nuri Susanto mendapat perhatian Polri.
Mereka yang menjuluki Dewi sebagai ‘pejuang nafkah’ terus mendoakan serta menguatkan perempuan 37 tahun ini.
Lantas, sudah adakah atensi Polri setelah kisah perjuangan Dewi mencuat ke permukaan?
bakabar.com kembali menghubungi ibu delapan ini pada Senin (18/10).
Dewi ternyata sudah menerima konfirmasi dari kesatuan alm suaminya sekitar 4 hari lalu mengenai surat keputusan (SK) pensiun.
“Tadinya saya yang menanyakan soal SK pensiun alm suami untuk pengurusan di Asabri tapi karena mungkin saya bukan istri secara kedinasan jadi belum ada respons,” jelasnya.
Sampai akhirnya, Dewi berkonsultasi dengan kemenakan alm suaminya di Jakarta untuk menanyakan kembali SK tersebut.
“Setelah saya sharing akhirnya ada jawaban,” ujarnya.
Setahun belakangan Dewi, hanya bertahan hidup dengan gaji terusan sepeninggal Bripka Nuri yang akan habis bulan depan.
Gaji senilai Rp5,3 juta itu dipakai Dewi tak hanya untuk empat anak alm Nuri. Melainkan juga untuk ragam kebutuhan hidup keluarganya. Termasuk untuk orang tua alm.
Dewi tak bisa berharap banyak dari uang pensiun alm suaminya. Dewi hanya istri sirih. Hendak mendaftarkan pernikahannya ke kesatuan, Bripka Nuri lebih dulu meninggal dunia.
[VIRAL] Cerita Mendiang Brimob Kalsel Pengasuh 8 Anak: Keburu BKO, Uang Pensiun Tak Dapat
Nuri, anggota satuan brigade mobil Polda Kalsel tutup usia pada 12 November 2020. Ia gugur saat BKO atau bawah kendali operasi pengamanan ibu kota negara karena sakit.
Nuri meninggalkan empat anak dari istri terdahulunya yang meninggal setelah melahirkan anak laki-laki yang kini masih balita.
Tunjangan Asabri akan digunakan Dewi untuk membiayai pendidikan para anak almarhum.
Dewi yang tak mau hanya menggantungkan hidup dari tunjangan suaminya kini menjadi sopir travel lintas provinsi.
“Harapan saya insya Allah usaha saya lancar anak-anak saya jadi orang yang bertanggung jawab kelak untuk kehidupan mereka dan lancar untuk urusan menyangkut hak anak alm,” ujar Dewi yang tengah mengantarkan penumpang dari Batulicin menunju Banjarmasin kala dihubungi media ini.
Soal ini, Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Moch Rifa’i ternyata juga sudah mengetahui tentang kondisi driver woman itu dari bakabar.com.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:
@shuantravel proses hidup ku semoga aku lebih dewasa ð¤²ð#driver_muda_punyacerita#fypã·ãviral#pasanganabdinegara#CanYouFlipWithUs#alfatihah#fypã·ãviral#fypã·
⬠original sound – âVj Thom Fransâ – âVj Thom Fransâ
“Bapak sudah 86 [mengerti]. Sudah beberapa hari ini viral” ujar Rifa’i, Senin (18/10).
Lantas apa sikap Polda Kalsel terkait hal itu? Rifa’i memastikan bahwa persoalan yang tengah dihadapi Dewi saat ini akan ditangani Polda.
“Sudah bapak infokan ke Biro SDM (Polda Kalsel) yang menangani,” imbuh perwira polisi berpangkat tiga melati ini.
Polda, ujar Rifa’i, akan mengupayakan agar Dewi beserta delapan anaknya bisa menerima pensiunan Bripka Nuri mengingat gaji terusan berakhir Desember ini.
“Akan kami upayakan mereka bisa menerima pensiun,” pungkas mantan kepala sekolah polisi negara (SPN) Banjarbaru ini.
Kisah Istri Alm Brimob Kalsel Jadi Sopir Travel Demi Hidupi 8 Anak, Gaji Habis Bulan Depan