bakabar.com, KOTABARU – Setelah pabrik biodiesel selesai dibangun di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Kini pabrik serupa kembali dibangun PT Smart di Desa Tarjun, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kotabaru.
Pabrik biodiesel itu juga baru saja diresmikan oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.
Direktur Jenderal EBTKE, Dadan Kusdiana diwakilkan Sekretaris Jendral Dewan Energi Nasional Djoko Siswanto mengapresiasi PT Smart telah meresmikan pabrik pengolahan biodiesel tahap ke-2 unit Tarjun.
Sebelumnya telah diresmikan pula pabrik pengolahan biodiesel tahap pertama di Marunda, Bekasi.
"Pabrik berlokasi di Desa Tarjun ini memiliki lokasi yang cukup strategis. Sebab, posisinya di tengah-tengah wilayah Indonesia dan berperan penting dalam penyerapan biodiesel ke wilayah tengah dan timur Indonesia," ujarnya, Jumat (23/9).
Djoko berharap pabrik biodiesel tahap ke-2 PT Smart, unit Tarjun ini dapat segera berproduksi dan komersial.
“Tentu saja setelah izin usahanya keluar dengan tetap memperhatikan aspek kecermatan kerja dan perlindungan lingkungan, sehingga dapat memberikan kontribusi dalam program mandatori Bahan Bakar Nabati (BBN) dan mendukung pembangunan berkelanjutan nasional,” harapnya.
Sementara itu, Budiono Muljono selaku CEO Downstream PT Smart mengatakan peresmian pabrik biodiesel tahap ke-2 merupakan komitmen PT Smart, untuk mensupport program-program pemerintah untuk menuju B40.
“Jadi, beroperasinya pabrik biodiesel ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif untuk Kotabaru, misalnya terbukanya lowongan kerja baru, berkembangnya industri-industri pendukung serta adanya investasi pendukung seperti perpanjangan jeti dan bekerja sama dengan PLN untuk menambah daya listrik yang diperlukan,” katanya.
Dia menambahkan, PT Smart berupaya terus berkomitmen untuk menerapkan kegiatan operasional perusahaan dengan mengacu kepada praktik-praktik terbaik serta regulasi yang berlaku baik dari pemerintah daerah maupun secara nasional.
“Nah, pabrik biodiesel ini dibangun terintegrasi sehingga ketersedian bahan baku dari awal sampai distribusi produk dapat terkelola dengan baik," pungkasnya.
