bakabar.com, BALIKPAPAN – Kemunculan buaya di perairan Balikpapan, Kaltim, bukanlah yang pertama kalinya.
Masyarakat sering kali dibuat was-was dengan kemunculan hewan buas ini di lingkungan yang bukan pada habitatnya yakni laut.
Binatang reptil yang mayoritas hidup di air tawar ini justru beberapa kali muncul di Teluk Balikpapan alias di air asin.
Kejadian yang menghebohkan pertama di tahun 2018, di mana seekor buaya muncul di bawah kolong pemukiman warga pesisir Kampung Baru.
Buaya ini pun menjadi tontonan warga dan membuat heboh masyarakat kota minyak itu.
Berlanjut pada April tahun 2019 silam di perairan Tanjung Batu, Teluk balikpapan.
Dengan jelas buaya tersebut menampakkan diri didekat kapal para pekerja.
Bahkan ukurannya terbilang besar dan sedang berenang menuju tengah laut.
“Ya, waktu itu memang sempat heboh buaya muncul di Perairan di KM 13, Tanjung Batu. Yang itu besar memang buayanya dan sempat menghebohkan warga sekitar,” kata Iswanto, salah seorang petugas BPBD Kota Balikpapan.
Belum usai di situ, pada Oktober tahun 2020 seekor buaya juga menampakkan diri di perairan Batakan kawasan RT 55 Sepinggan.
Buaya tersebut muncul di malam hari dan menghebohkan warga sekitar.
“Memang ada di sini, dekat juga sama laut waktu itu,” tutur Yudi, warga Batakan.
Tahun ini sudah beberapa kali buaya muncul di kawasan pemukiman dan laut Balikpapan.
Seperti yang terjadi pada akhir Maret 2021 lalu seekor buaya muncul di perairan Ajiraden, Lamaru, Balikpapan Timur.
Namun tak lama setelah kemunculannya, warga yang khawatir akhirnya melakukan penangkapan terhadap buaya tersebut.
Penangkapannya berlangsung dramatis, butuh sekitar 15 orang untuk menarik buaya berukuran sekitar 3 meteran lebih itu.
Dan yang terbaru yakni di perairan Batakan kembali menampakkan diri ditengah-tengah pengunjung yang sedang asyik berenang.
Sontak kemunculannya membuat pengunjung pantai dan warga sekitar langsung menepi ke daratan.
“Ini lagi coba berkoordinasi dengan BKSDA untuk tindaklanjut. Diimbau aja bagi warga sekitar agar berhati-hati ketika beraktivitas di air,” kata Hendro, anggota BPBD Kota Balikpapan.