Hot Borneo

Sering Mengeluarkan Bau Busuk, TPS Sampah Pasar Wildan Banjarmasin Ditutup

apahabar.com, BANJARMASIN – Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah di depan Pasar Wildan, Telaga Biru, Kota Banjarmasin…

Featured-Image
Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah di depan Pasar Wildan, Telaga Biru, Kota Banjarmasin akhirnya ditutup, Senin (29/8). Foto-apahabar.com/Baha

bakabar.com, BANJARMASIN – Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah di depan Pasar Wildan, Telaga Biru, Kota Banjarmasin akhirnya ditutup, Senin (29/8).

Tumpukan sampah yang menggunung sering mengeluarkan bau busuk dan menyengat itu sudah diangkut petugas kebersihan.

"Ini kita tutup, tapi bukan ditutup saja. Kita sudah mengantisipasi dengan Lurah Telaga Biru," ujar Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH Banjarmasin, Marzuki.

Marzuki mengatakan bahwa menangani masalah sampah di lingkungan sini dengan mengadakan "surung sintak".

Solusi ini disiapkan untuk melayani warga terdampak, imbas penutupan TPS Sampah Pasar Wildan.

Program DLH dengan menyiapkan angkutan sampah selama 2 jam untuk warganya agar tidak ada yang membuang sampah sembarang.

"Mudahan-mudahan ini juga jadi role model di kelurahan lain, yang tidak mempunyai TPS atau sangat susah untuk membangun TPS," ucapnya.

img2

Lurah Telaga Biru, Banjarmasin Barat bersama DLH Banjarmasin dan Ketua RT 02 Kompleks Wildan meninjau langsung pentupan TPS Sampah Pasar Wildan. Foto-bakabar.com/Istimewa

Biasanya, kata Marzuki bahwa TPS Sampah Pasar Wildan ini menghasilkan rata-rata sampah 3 sampai 4 ton seharinya.

Jumlah sampah ini diperoleh dari tiga kelurahan di Banjarmasin. Wilayah TPS sampah ini juga berbatasan antara Kecamatan Banjarmasin Tengah dan Barat.

"Di samping juga pengunjung pasar, akhirnya sampahnya terus menerus ada dan sangat susah dikendalikan," tuturnya.

Ke depannya, Marzuki menekankan tetap memprioritaskan TPS sampah di beberapa kelurahan di Banjarmasin.

Caranya dengan memberlakukan satu model TPS sampah yang ramah lingkungan. Model yang digagas DLH Banjarmasin ini dinamakan Rumah TPS.

"Masyarakat melihat bahwa TPS ini kebutuhan, bukan kewajiban atau bukan yang perlu ditolak," pungkasnya.

Sementara itu Ketua RT 02 Kompleks Wildan, Muhammad Hatta, mendukung penutupan permanen TPS Sampah depan Pasar Wildan.

Karena menurutnya volume sampah di TPS itu terlalu banyak, sehingga sangat menggangu aktivitas keluar masuk warga dan tidak enak dilihat.

Selain itu, dikarena TPS Pasar Wildan tepat berseberangan dengan Masjid Jami Teluk Dalam, otomatis itu juga menggangu karena aroma bau busuk sering tercium hingga ke area masjid.

“Kami sangat mendukung penutupan TPS Sampah Pasar Wildan yang dilakukan DLH Banjarmasin,” kata Hatta.

Komentar
Banner
Banner