Tak Berkategori

Sepi, Lion Pangkas Frekuensi Penerbangan di Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Penetapan bagasi berbayar yang diberlakukan Lion Air Group, sejak Selasa 22 Januari lalu…

Featured-Image
Pengelola Bandara Syamsudin Noor mencatatkan terjadinya penurunan penumpang kala musim sepi penumpang, seperti sekarang. Imbas bagasi pesawat berbayar?. Foto-rri

bakabar.com, BANJARMASIN – Penetapan bagasi berbayar yang diberlakukan Lion Air Group, sejak Selasa 22 Januari lalu belum berdampak signifikan sekalipun maskapai milik Rusdi Kirana itu memangkas sejumlah penerbangan dari Banjarmasin ke sejumlah daerah.

Kepada bakabar.com, Branch Manager Lion air Agung Purnama, mengungkap hasil pantauan pihaknya belum menemukan adanya korelasi antara penerapan bagasi berbayar dengan penurunan jumlah penumpang di Syamsudin Noor.

“Sementara ini belum ada pengaruh penerapan bagasi berbayar soalnya ini baru ditetapkan dan kebetulan masih kondisi ‘low season’,” ujarnya, Selasa 6 Februari 2019.

Baca Juga:Bagasi Pesawat Berbayar, Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Turun

Dia membenarkan penurunan jumlah penumpang penerbangan di Syamsudin Noor lumrah terjadi saat memasuki musim sepi penumpang, seperti sekarang.

Imbasnya, dia menambahkan, maskapai berlogo singa itu mesti memangkas sejumlah penerbangan dari Banjarmasin dengan kode airport (BDJ) ke sejumlah wilayah di Indonesia.

“Sampai saat ini jadwal penerbangan dari Banjarmasin – Jakarta hanya empat kali sehari. Sebelumnya penerbangan yang sama ada sembilan kali perhari,” jelasnya.

Selain penerbangan menuju Jakarta, penerbangan menuju Surabaya juga ikut dipangkas.
Di waktu normal penerbangan dari Banjarmasin-Jakarta atau Banjarmasin-Surabaya, sehari bisa mencapai delapan sampai sembilan kali.

Meski demikian, Agung melihat low season tahun ini masih tidak separah dibanding tahun lalu walau bagasi pesawat berbayar sudah mulai diberlakukan.

“Low season tahun ini lebih rendah dibanding 2018. Soal penetapan bagasi berbayar belum genap satu bulan jadi kami belum bisa mengalkulasikan jumlah penurunan penumpang secara real.”

Turun 10,50 Persen

Secara keseluruhan jumlah penumpang angkutan udara yang berangkat melalui bandara di Kalimantan Selatan selama Desember 2018 sebanyak 162.210 orang atau naik 3,58 persen dari bulan lalu.

Sedangkan, jumlah penumpang yang datang melalui bandara di Kalimantan Selatan pada periode serupa sebanyak 151.360 orang atau turun 10,50 persen dibanding bulan November 2018.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel mencatat, penumpang yang datang di Syamsudin Noor pada Desember 2018 sebanyak 143.372 orang atau turun sebesar 10,50 persen dibandingkan dengan jumlah penumpang yang datang pada November 2018 sebanyak 160.193 orang.

BPS juga mencatat penurunan serupa juga terjadi di Bandara Gusti Syamsir Alam Kotabaru pada Desember 2018 sebanyak 3.713 orang atau turun sebesar 18,59 persen dibandingkan dengan jumlah penumpang yang datang pada November 2018 sebanyak 4.561 orang.

Meski demikian, untuk jumlah penumpang yang berangkat melalui bandara Syamsudin Noor pada Desember 2018 sebanyak 153.145 orang. Terjadi kenaikan sebesar 3,99 persen dibandingkan dengan jumlah penumpang November 2018 yang mengangkut 147.272 orang.

Pada Bandara Gusti Syamsir Alam Kotabaru jumlah penumpang yang berangkat sebanyak 4.219 orang atau turun sebesar 12,18 persen.

Baca Juga:Bagasi Pesawat Berbayar, Pengusaha Stop Kirim Barang via Udara?

Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner