Nasional

Sepekan Penerapan PSBB di Jakarta, Kasus Harian Covid-19 di Atas 1.000

apahabar.com, JAKARTA – Walau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali diterapkan, kasus positif Covid-19 di Jakarta…

Featured-Image
Walau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali diterapkan, kasus positif Covid-19 di Jakarta masih berada di angka 1.000 per hari. Foto-Ilustrasi/Shutterstock

bakabar.com, JAKARTA - Walau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali diterapkan, kasus positif Covid-19 di Jakarta masih berada di angka 1.000 per hari.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, pihaknya terus memassifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi / perawatan secara tepat.

Sehingga, memperkecil potensi penularan Covid-19.

Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 10.834 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 8.144 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 894 positif dan 7.250 negatif.

“Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 1.289 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 395 kasus dari 14 hari sebelumnya dari 1 laboratorium yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 82.926. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 69.543,” kata Dwi melalui siaran tertulisnya, Jumat (25/9).

Sedangkan jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 12.898 (orang yang masih dirawat / isolasi). Di sisi lain, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 68.927 kasus.

Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 54.352 dengan tingkat kesembuhan 78,9%, dan total 1.677 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,4%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,8%.

“Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 10,9%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 7,8%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%,” tutupnya. (Okz)



Komentar
Banner
Banner