Kalsel

Sepekan Pencarian 1 Korban Longsor Tambang di Tanbu Nihil, Petugas Terkendala Ini

apahabar.com, BATULICIN – Sepekan sudah pencarian satu dari 10 korban longsor tambang batu bara di Desa…

Featured-Image
Pencarian terhadap satu korban yang belum ditemukan terus dilakukan. Foto-Humas Polres Tanbu.

bakabar.com, BATULICIN – Sepekan sudah pencarian satu dari 10 korban longsor tambang batu bara di Desa Mentawakan Mulia, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) belum membuahkan hasil.

Korban masih terjebak sejak longsor terjadi Minggu (24/1/2021).

Korban yang belum ditemukan itu bernama MISJO 53 tahun.

Korban merupakan warga Desa Mentawakan Mulia, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanbu.

“Pencarian hari ketujuh dilakukan hingga pukul 18.30 wita, korban masih belum ditemukan,” ungkap Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Himawan Sutanto Saragih, melalui Kasubbag Humas, AKP H I Made Rasa, Sabtu (30/1) malam.

AKP H I Made Rasa menjelaskan sejumlah faktor yang mempengaruhi dalam upaya pencarian korban tersebut di lapangan.

Salah satunya masih terdapat lokasi yang digenangi air dan lumpur, sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan penyisiran.

Selain itu, karena lokasi tambang under ground dengan kontur batuan yang labil atau mudah runtuh, sehingga dapat mempengaruhi keselamatan tim pencarian.

“Kami lakukan upaya mengurangi debit air yang menggenangi lobang tambang under ground agar bisa dilakukan penyisiran. Dan pencarian akan dilanjutkan besok hari,” tuturnya.

Meski begitu, tim petugas gabungan di lapangan telah mendapatkan sepatu diduga milik seorang dari 10 korban yang masih hilang.

Sepatu itu dipastikan merupakan milik korban MISJO, sesuai dengan keterangan dari pihak keluarga.

Tim gabungan terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, tim rescue Jhonlin, tim rescue PT Arutmin, para relawan dan masyarakat masih berupaya mencari korban.

Sejak peristiwa jebolnya lobang tambang akibat hujan yang terjadi pada Minggu (24/1) sekira pukul 14.30 wita, petugas gabungan telah menemukan 9 jasad korban.

Pada Rabu (27/1/2021) tim telah mengevakuasi 8 korban.

Kemudian pada hari Kamis (28/1) 1 korban. Sehingga sekarang jumlah korban yang dievakuasi sebanyak 9 orang.

Berikut identitas 9 korban meninggal dunia yang telah dievakuasi:

1. JUNAIDI alias MEMET, umur 17 tahun, alamat Desa Sungai Bakar, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut.

2. ADUL alias ABAH AMAT, umur 50 tahun, alamat Desa Sungai Durait, Kecamatan Babirik, Kabupaten Hulu Sungai Utara.

3. MUHAMMAD SAPUTRA Bin ARIANSYAH, 15 tahun, Sahapi Kecamatan Kelumpang Hilir, Kotabaru.

4. BEJO SODIK, 56 tahun, Jalan Transmigrasi Km 37 Dusun II RT 5, Desa Bulurejo, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu.

5. YUSRI alias Gondang, 33 tahun, Desa Sungai Bakar RT 02, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut.

6. PUTRA EFINDI, 17 tahun, Jalan Transmigrasi RT 02 Desa Sarigadung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu.

7. SLAMET RIYADI, 44 tahun, Jalan Transmigrasi Km 37 Dusun II RT 07, Desa Bulurejo, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu.

8. JANI alias Bembeng, 30 tahun, Jalan Wisata Air Terjun, Desa Sungai Bakar, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut.

9. IMAM, umur 28 tahun, alamat Desa Mentawakan Mulia, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu.

Komentar
Banner
Banner