bakabar.com, BALIKPAPAN – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Balikpapan, Kaltim, berhasil melakukan melakukan penyitaan jutaan batang rokok ilegal selama tahun 2021.
Penindakan sebanyak 1.286.038 tersebut dengan potensi kerugian negara mencapai Rp 776.740.971.
Sepanjang tahun 2021 ini Kantor Bea dan Cukai Kota Balikpapan melakukan penindakan dan penyidikan terhadap barang-barang terlarang atau ilegal yang masuk ke Balikpapan.
Di mana Bea Cukai Balikpapan berhasil melakukan penindakan sebanyak 1.264 kali yang diadministrasikan melalui surat Bukti Penindakan (SPB) dengan 237 Berita Acara Penengahan.
Dari penindakan tersebut terdapat penindakan rokok sebanyak 1.286.038 batang dengan potensi kerugian negara mencapai Rp 776.740.971.
Selain itu, terdapat 1 pikap yang membawa 21 koli rokok ilegal dengan total 483.960 batang rokok.
“Jadi yang 1 pickup rokok ilegal itu berhasil kami tindak dengan 1 pelaku yang saat ini sudah berproses di persidangan. Rokok ilegal tersebut berpotensi merugikan negara sebesar Rp 324.408.067,” ungkap Kepala Kantor Bea dan Cukai Balikpapan, Firman Sane Hanafiah.
Selain itu juga ada ganja seberat 238 gram, permen yang mengandung Delta 9 Tetrehydrocannabinol sebanyak 105 pcs dan tembakau sintetis seberat 27,3 gram.
Sementara itu, Bea Cukai Balikpapan juga mengupayakan untuk menekan angka pelanggaran dengan turut memberikan layanan informasi, baik melalui tatap muka, web live chat, hingga pesan singkat whatsapp.
Kantor Bea Cukai Balikpapan mendapat 23 pertanyaan terkait IMEI, 26 pertanyaan tersebut terkait peraturan kepabeanan dan cukai, 43 pertanyaan terkait perizinan/permohonan, 17 pertanyaan lainnya terkait kendala aplikasi, serta 18 laporan penipuan yang mengatasnamakan bea cukai Balikpapan.
