bakabar.com, BANJARMASIN – Sampai kini, sepak terjang Denny belum mampu memukau partai politik di Kalsel.
Padahal, bekas wakil menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) itu telah memastikan diri maju di Pilgub Kalsel 2020.
Selain pernah menjadi wakil menteri di era SBY, Denny dikenal sebagai aktivis dan akademisi.
Pria kelahiran Kotabaru ini juga pernah menjadi Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Dan yang terbaru, Denny menjadi kuasa hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terkait sengketa hasil Pilpres 2019 di MK.
Lantas, bagaimana sikap partai politik pengusung Prabowo-Sandi di Pilpres lalu melihat ambisi Denny di Kalsel?
Rupanya, sampai sejauh ini belum ada yang melirik Denny, termasuk Partai Demokrat. Partai besutan SBY itu belum memberikan lampu hijau tekait pencalonan Denny.
“Belum ada arahan. Tetap kita jaring melalui pendaftaran,” ucap Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel Rusian kepada bakabar.com, Jumat (11/10) siang.
Partai berlogo Mercy itu masih terbuka kepada seluruh figur yang ingin maju di Pilgub Kalsel 2020 nanti.
“Semoga saja semua mendaftar,” singkatnya.
Sikap politik serupa juga diperlihatkan parpol pengusung Prabowo-Sandi lainnya, yakni Gerindra. Mereka memilih wait and see.
“Kita lihat saja perkembangannya,” ucap Sekretaris DPD Partai Gerindra Kalsel, Ilham Noor kepada bakabar.com, kemarin.
Gerindra, kata dia, masih menanti hasil Konferensi Nasional (Konfernas) dan Apel Kader Nasional.
“Insyaallah kita tunggu konfernas ya. Politik itu dinamis,” bebernya.
Terpisah, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Kalsel Lutfi Saifuddin mengakui belum ada pembicaraan dukungan kepada Denny.
Mengenai sosok calon gubernur Kalsel, kata dia, sepenuhnya diserahkan kepada DPD Partai Gerindra Kalsel.
Meski begitu, Gerindra akan terbuka bagi semua tokoh yang berniat membangun Kalsel bersama Gerindra. Meskipun tak lewat pendaftaran resmi.
“Silakan berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan pimpinan kami di DPD Partai Gerindra Kalsel,” ujar Lutfi.
Melalui video berdurasi kurang 1 menit, Denny sendiri coba meminta restu kepada masyarakat Banua. Khususnya kepada para tokoh masyarakat, alim ulama, aktivis, hingga kalangan akademisi.
Pengamat politik dan kebijakan publik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Samahudin Muharram menilai semua bakal calon masih memiliki potensi untuk maju di Pilgub 2020.
Meski begitu, dia menilai Denny lebih berpeluang maju melalui calon independen.
“Mengingat yang bersangkutan bukan kader partai politik,” ucapnya kepada bakabar.com, siang tadi.
Baca Juga: Ambil Berkas Bacalon Wali Kota ke Golkar, Sekdaprov Kalsel Irit Bicara
Baca Juga: Pilwali Banjarmasin: Melamar ke Golkar, Ibnu Sina Lirik Ananda
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah