bakabar.com, SAMPIT - Seorang pria di Desa Parebok, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng tewas diterkam buaya saat mandi, Senin (20/10/2024) malam.
Jenazah korban yang diketahui bernama Badaruzaman (52) ditemukan sekitar pukul 23.00 WIB, dengan jarak 25 meter dari lokasi kejadian, atau di seberang sungai parebok setelah warga beramai-ramai melakukan pencarian.
"Serangan buaya ini terjadi disaat korban sedang mandi usai bekerja memanen kelapa," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Multazam, Senin (21/10/2024).
Korban diduga tidak menyadari buaya tiba-tiba menerkam saat dirinya mandi sekitar pukul 21.00 WIB, dipinggiran muara Sungai Mentaya tersebut.
Saudara korban Badarudin, yang mengetahui kejadian tersebut berupaya menolong, bahkan sempat memegang kaki korban.
Namun, kuatnya tarikan buaya yang diperkirakan berukuran hampir 4 meter tersebut, membuat Badarudin tidak bisa menyelamatkan nyawa saudaranya yang diseret ke dalam sungai.
Warga kemudian meminta bantuan kepada Polsek, BPBD, TNI AL, BKSDA Resor Sampit dan pemerintah desa setempat untuk melakukan pencarian korban.
Setelah dilakukan penyisiran, jasad korban berhasil ditemukan di bawah pohon pisang seberang sungai yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Saat ditemukan, jenazah langsung dibawa ke rumah duka," ujar Multazam.
Warga yang merasa geram dan resah dengan kemunculan hewan predator tersebut terus melakukan pencarian dan ditemukan sekitar pukul 24.00 WIB, buaya kemudian di tombak warga dan dibawa kedaratan.
Sementara itu, Kepala BKSDA Resor Sampit, Muriansyah, mengungkapkan pihaknya telah menerima laporan itu dan telah melakulan koordinasi dengan pihak terkait serta Kecamatan setempat.
"Dengan adanya serangan buaya ini, kami mengimbau kepada warga terutama yang bertempat tinggal di pinggiran sungai agar waspada saat beraktivitas dimalam hari. Karena diwaktu itu buaya sering beraktivitas, terutama bulan ini telah memasuki musim kawin," tandasnya.