bakabar.com, BANJARBARU - Seorang jemaah haji Embarkasi Banjarmasin yang tergabung dalam Kloter BDJ-07 tertunda berangkat. Penyebabnya, kondisi kesehatan.
Berasal dari Cempaka, Banjarbaru, jemaah haji itu bernama Mujazi. Pria berusia 66 tahun ini seharusnya berangkat bersama 162 jemaah lain dari Kota Idaman. Adapun Kloter BDJ 07 merupakan gabungan jemaah asal Tapin, Balangan dan Banjarbaru.
"Oleh karena kesehatan yang tidak memungkinkan, keberangkatan jemaah tersebut terpaksa ditunda," jelas Kepala Kantor Kemenag Banjarbaru, Mukhlis Ridhani, Senin (19/5).
Sementara Kepala PPIH Embarkasi Banjarmasin, H Muhammad Tambrin, menjelaskan jemaah yang tidak lulus dalam pemeriksaan kesehatan, maka keberangkatannya ditunda sementara.
"Sembari menunggu pemulihan kesehatan. Jika sudah dinyatakan sehat dan layak maka akan diberangkatkan melalui Kloter selanjutnya. Bukan batal berangkat, tapi ditunda sementara," paparnya.
Proses pemberangkatan jemaah haji yang tertunda karena sakit dan lainnya ini sama seperti musim-musim haji yang telah lalu.
Artinya, setiap kloter seat-nya tetap penuh. Yakni 423 jemaah, termasuk petugas haji. "Jika ada yang ditunda berangkat, maka kami gantikan dari kloter lain," terangnya.
Tambrin mengingatkan pentingnya menjaga kondisi fisik selama menjalani ibadah haji, mengingat suhu ekstrem di Arab Saudi bisa mencapai 40-50 derajat celsius.
Saat berada di Tanah Suci, jemaah diimbau seringa minum air, menghindari paparan terik matahari dan fokus pada ibadah yang wajib.
"Jangan memaksakan diri untuk ibadah sunah jika kondisi tidak memungkinkan," pesannya.
Dalam gelombang kedua, jemaah juga dianjurkan mengenakan ihram sejak dari embarkasi untuk mempermudah proses setibanya di Jeddah.
Gelombang kedua (Kloter 7-13) berangkat dari Bandara Syamsudin Noor menuju Jeddah. Sementara gelombang pertama (Kloter 1-6) menuju Madinah.