bakabar.com, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyebut jumlah pemudik yang melintasi Tol Cikampek pada tahun ini menjadi yang tertinggi sejak 2019.
“Tercatat untuk jumlah masyarakat atau pemudik yang melintas di Tol Cikampek mencapai angka tertinggi. Paling tinggi dibanding tahun 2022, ataupun tahun 2019,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit kepada wartawan, Kamis malam (20/4).
Jumlah pemudik yang melintasi tol Cikampek tahun ini, kata Sigit, totalnya menyentuh angka 163 ribu atau naik kurang lebih 20 persen dibanding tahun 2022.
Meski meningkat pesat, Sigit menyatakan kondusivitas Tol Cikampek tetap terjaga. Tak lepas dari kesiapan dari para petugas dan rekayasa lalu lintas yang diterapkan tahun ini.
“Alhamdulillah semua bisa berjalan dengan lancar, berkat rekayasa yang dilaksanakan,” ungkapnya.
Baca Juga: Pemudik Tinggalkan Jakarta melalui Cikampek, Jasamarga: 393.060 Kendaraan
Ia pun akan melihat kembali bagaimana penerapan contraflow ataupun one way yang akan tetap diterapkan, seiring kondisi di lapangan.
“Setelah ini akan dilaksanakan rapat kembali untuk diambil keputusan, apakah sudah bisa kembali ke normal, atau (tetap) contraflow. Nantinya, berdasar data angka (kendaraan) per-jam, akan menjadi keputusan bersama,” pungkasnya.
Baca Juga: Menilik Penjaja Bantal Khas Cikampek di Simpang Jomin
Sebelumnya Korlantas Polri meniadakan contraflow di jalan tol yang mengarah ke Jakarta. Kini, sebagian jalan tol itu sudah difungsikan untuk dua arah.
"Untuk rekayasa lalu lintas contraflow mulai Km 47 sampai Km 70 sudah ditiadakan. Kedua jalur sudah kembali normal untuk arah Jakarta dari timur, maupun arah Jakarta ke timur," ujar Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Eddy Djunaedi kepada wartawan, Kamis malam (20/4).
Sementara itu, arus one way masih diberlakukan oleh Korlantas Polri, setidaknya terpantau hingga pukul 24:00 WIB.
"Untuk rekayasa lalu lintas one way saat ini masih diberlakukan mulai Km 72 sampai Km 414," ungkapnya.
