Hasil Riset Mandek

Sentil Kampus, Moeldoko: Punya Penelitian Bagus, Tapi Berhenti di Laci!

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko memberikan materi kuliah umum kepada mahasiswa di Gedung Auditorium Universitas Jember.

Featured-Image
Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko saat menghadiri acara di Universitas Jember, Jumat (24/3).(Foto: apahabar.com/Ulil)

bakabar.com, JEMBER - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menilai kampus di Indonesia memiliki hasil penelitian yang bagus dan berkualitas.

Namun, pada realitanya hasil penelitian tersebut berhenti dan tidak dipromosikan lebih lanjut.

Ia menyayangkan selama ini penelitian atau hasil riset berkualitas yang dibuat oleh profesor dan guru besar dari universitas tidak banyak yang ditindaklanjuti.

"Agar tidak berhenti di laci. Harus ditindaklanjuti menuju sertifikasi dan bisa jadi komersialisasi ke publik," katanya kepada bakabar.com seusai memberikan kuliah umum kepada mahasiswa di Gedung Auditorium Universitas Jember, Jumat (24/3).

Dengan kondisi tersebut sudah seharusnya universitas dalam melakukan sejumlah langkah kolaborasi yang melibatkan pemerintah, kementerian, dan perusahaan. Hal tersebut perlu dilakukan agar hasil riset dapat ditindaklanjuti.

Dalam kesempatan tersebut, Moeldoko mendorong agar hasil penelitian atau riset dapat mendukung program ketahanan pangan dan kemandirian energi dalam negeri. Dengan begitu, hasil riset yang dibuat dapat terserap dengan baik.

"Rangkaian ini harus dipahami publik. Kalau tidak dikomunikasikan dengan kementerian, kami tidak tahu," kata Moeldoko 

Harapannya, bila kementerian terkait mengetahui ada penelitian atau hasil riset universitas yang mendukung program ketahanan pangan dan kemandirian energi, maka akan ditindaklanjuti dalam bentuk sertifikasi dan komersialisasi ke publik.

Saat ini BRIN, imbuh Moeldoko, sudah terbuka dengan peneliti dari dalam dan luar negeri. Apalagi menyangkut komersial, sudah tentu ada perhitungan sendiri dari pemerintah sebagai bentuk dukungan.

"Semua bisa diatur kalau ujungnya komersialisasi, ada hitungannya," jelasnya

Editor


Komentar
Banner
Banner