Band Indonesia

Senja Djingga, Band Asal Batulicin Tanbu Rilis Lagu Debut Baju Merah

Senja Djingga, band musik asal Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, baru-baru ini merilis lagu perdananya berjudul 'Baju Merah'.

Featured-Image
Senja Djingga merilis single Baju Merah pada 26 November 2023. Foto-Senja Djingga Official

bakabar.com, JAKARTA - Senja Djingga, band musik asal Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, baru-baru ini merilis lagu perdananya berjudul 'Baju Merah'.

Pada 26 November 2023, Senja Djingga, telah merilis lagu perdananya berjudul Baju Merah. Menandakan debut dari band yang telah terbentuk sejak akhir 2015.

Pada launching-nya, Arie sang vokalis utama membeberkan beberapa fakta di balik layar mengenai pembuatan single ini, terutama mengenai ketidakpuasannya dalam bagian vokal yang dinyanyikannya.

"Ada di bagian 'Bayangan dirimu/merasukiku," ucap Arie, mengutip apahabar Banjarmasin, Sabtu (9/12).

Baca Juga: Banyak Xyloband Coldplay Tak Dikembalikan, Ciri Indonesia Krisis Etika dan Kejujuran

Tak hanya pada bait di atas, ketidakpuasan lain juga dirasa oleh Arie, terutama dalam bagian lirik, "Hari-hari ku terus berlalu', itu bukan seperti saya," sambungnya.

Arie merasa tidak menjadi dirinya sendiri saat bagian tersebut. Karena sejatinya, ia adlah vokalis dengan warna suara rock, dengan kemampuan cenderung maskulinitas.

Launching single Baju Merah dari Senja Djingga
Launching single Baju Merah dari Senja Djingga berlangsung di pelatar Lyeon Photography, Simpang Empat, Tanah Bumbu. Foto-Lyeon

Selain Ari Tirta Dinata sebagai vokal, Senja Djingga digawangi oleh Anfar Febri Nugraha (keyboard), Vandy Ahmad (gitar), Erwin Sebastian (bassis), dan Aldy Rizaldy (drummer).

Meski begitu, keresahannya adalah hal yang wajar dan manusiawi. Hal ini umum terjadi dengan beberapa musisi populer lainnya.

Sebut saja Ahmad Dhani yang kurang puas dengan lagu Kangen di awal tahu 1992, Noel Gallagher, Tom Yorke dan John Lennon.

Baca Juga: Mean Girls Kembali Hadirkan Film Musikal, akan Rilis Tahun 2024

Baju merah sendiri menjadi penanda akhir tahun yang baik bagi band musik ini, dengan genre pop rock dengan sentuhan ala musik tahun 2000-an, terdengar easy listening yang mendayu-dayu.

Penggarapan debut ini pun diproduksi dengan sangat serius oleh mereka. Mulai produksi lagu, musik video hingga acara launching yang melibatkan banyak pihak.

Setelah debutnya kali ini, banyak pihak yang menunggu bagaimana kreativitas, inovasi dan kejutan yang akan diberikan kembali oleh band ini selanjutnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner