bakabar.com, BANJARMASIN - Ratusan mahasiswa mendatangi Kantor DPRD Kalimantan Selatan, Senin (12/6) pagi. Mereka mencari si ketua; Supian HK.
Massa ingin bertatap muka langsung dengan Ketua DPRD itu. Mereka ingin menyuarakan kerusakan lingkungan di Kalsel.
Sayangnya, Supian tak ada di tempat. Ia beserta 54 legislator lainnya sedang reses.
Baca Juga: Tragedi KM 171 di Kalsel, Tercetus Ide Gerakan Hasan Basri
Baca Juga: Saling Lempar Kementerian ESDM-PUPR soal Tragedi Km 171
“Kami ingin ketemu dengan Supian HK. Apakah reses lebih penting daripada tuntutan rakyat?” ujar Koordinator Wilayah BEM se-Kalsel, M Yogi Ilmawan.
Ungkapan kekecewaan mahasiswa lalu diluapkan dengan berbagai cara. Salah satunya memampang poster bertuliskan satir; "Dicari". Lengkap dengan foto Supian.
"Bukan hanya raga, tapi tanggung jawabnya juga tidak ada. Sudah satu periode Supian HK, tapi tidak ada dampaknya bagi kepentingan rakyat," ucap Yogi.
Baca Juga: Senayan Ompong soal Tragedi Km 171 Tanah Bumbu
Dalam unggahan Instagram Bem se-Kalsel menceritakan soal kerusakan lingkungan yang makin parah. Dari soal limbah berbahaya dan beracun, beragam jenis sampah, termasuk soal eksploitasi alam.
Di unggahan yang lain, ada pula sindiran dalam bentuk gambar. Mereka menelunjuk ke wajah Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan Supian HK. Keduanya dianggap paling bertanggung jawab.
Hal lain yang menjadi sorotan mahasiswa adalah soal nasib Jalan Nasional kilometer 171 Kecamatan Satui, Tanah Bumbu. Termasuk juga urusan kerusakan lingkungan di pesisir Bunati.
Hingga kini, kasus itu nyaris tak ditengok Pemprov dan DPRD Kalsel. Padahal faktanya; di sana ada kerusakan parah.
Tuai Atensi Menteri Sandi
Pantai Bunati, Tanah Bumbu Kalsel bolong-bolong dibombardir para penambang ilegal batu bara. Teranyar, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno kembali meresponsnya. Tim khusus (timsus) diterjunkan ke pantai wisata tersebut.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: