bakabar.com, JAKARTA - Desas-desus tambang ilegal di Meratus HST, Kalimantan Selatan menyeruak. Anggota Komisi III DPR RI, Santoso mendesak Presiden Joko Widodo bertindak.
Apalagi ada dugaan keterlibatan aparat. Jika benar, maka itu menambah cela.
"Saya meminta Presiden harus memberikan perintah dan direktif ke Kapolri untuk segera diberantas," kata Santoso, kepada bakabar.com, di Jakarta, Rabu (30/8).
Baca Juga: Walhi Curiga Aparat Terlibat di Tambang Meratus HST
Lokasi tambang ini di Desa Nateh dan Tandilang. Berada di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kecamatan Batang Alai.
Desas-desus keberadaan tambang itu sebenarnya sudah sampai ke Kementerian ESDM. Pasca dikirimnya surat oleh Sekda HST.
Beriringan dengan surat itu. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) di Kalsel juga turut memelototi. Mereka menaruh curiga ada aparat yang melindung aktivitas pertambangan ilegal tersebut.
Baca Juga: Kementerian Respons Desas-Desus Tambang di Meratus HST!
Kembali pada Santoso. Ia menyebut praktik tambang ilegal batu gunung itu jelas merugikan negara. Dan sudah pasti berdampak pada kerusakan lingkungan.
"Jadi saya minta presiden untuk turun tangan. Semakin marak dan semakin banyak pembiaran, ini menyebabkan berkurangnya sangat banyak tambang kita," tegasnya.