Pememuan Jasad

Sempat Dikira Perempuan, Ternyata Mayat Tanpa Kelamin di Depok Laki-laki!

Dalam pemeriksaan lanjutan mayat tanpa busana dan kelamin di Depok ternyata jenazah itu adalah laki-laki.

Featured-Image
Penemuan mayat tanpa busana di Kota Depok

bakabar.com, DEPOK - Penemuan mayat tanpa busana dan kelamin di perkebunan jalan lingkar menuju Podomoro, RT. 2 RW. 13 Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, Depok, Kamis, (11/5) sempat menghebohkan warga.

Jenazah yang ditemukan waktu itu, sebelumnya sempat disangka perempuan. Belakangan jasad itu diidentifikasi sebagai laki-laki.

Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Ajun Komisaris Besar Polisi Yogen Heroes Baruno mayat yang ditemukan tanpa busana berjenis kelamin laki-laki.

Baca Juga: Sosok Mayat Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Cipamingkis, Sudah Hilang 3 Hari

Dia mengatakan pihaknya telah melakukan evakuasi mayat tersebut ke RS Polri Kramat Jati Kamis (11/5) malam untuk menjalani pemeriksaan atau autopsi.

"Setelah mayat dibersihkan, dari tim kita berusaha mengambil sample sidik jari dari jari-jari yang masih terlihat utuh polanya, untuk kita masukkan ke sistem karena memang beberapa jarinya sudah agak rusak tapi tidak 100 persen. Tapi kita upayakan maksimal kita rekayasa digital untuk itu," kata Yogen, Sabtu (13/5).

Yogen menyampaikan dari hasil pemeriksaan sementara, ditemukan luka tusuk di perut kanan dan pinggul sebelah kiri. Namun pihaknya belum mengetahui penyebab kematiannya Butuh dokter forensik yang lebih berkompeten untuk memeriksa jenazah.

"Kemarin sudah dilakukan pemeriksaan autopsi sementara, hasilnya bahwa korban dinyatakan seorang laki-laki berjenis kelamin laki-laki dengan usia berkisar antara 49 sampai 65 tahun. Tinggi badan 162 sentimeter," tukas Yogen.

Baca Juga: Geger Jenazah Kakek Pedagang Tikar Purun di Banjarbaru

Sementara, terkait kekerasan kemungkinakan ada kekerasan pada bagian leher, dokter forensik belum bisa memastikannya, karena batang tenggorok kerongkongan dan tulang rawan dari gondok itu tidak ada.

"Tidak ditemukan sehingga dokter tidak bisa menyimpulkan apakah itu merupakan penyebab kematian, karena organ lehernya tidak ada, tidak ada sama sekali," jelasnya.

Untuk memastikan penyeban kematian korban, dokter saat ini masih melanjutkan  pemeriksaan forensik dengan mengambil jaringan organ dari tubuh korban untuk pemeriksaan mikroskopis. Untuk itu, penyebab kematian apakah karena penyakit atau bukan masih menunggu keputusan dokter forensik.

Terkait alat kelamin yang hilang, Yogen juga belum bisa menyimpulkan, dan masih menunggu hasil autopsi dari dokter forensik apa itu hilang karena pembusukan atau sengaja dihilangkan.

"Nanti kita menunggu hasil lengkapnya hasil autopsinya karena itu hasil sementara dulu untuk perkembangan dari penyelidikan," tutur Yogen.

Baca Juga: Kondisi Mayat Pemilik Hotel Oyo: Tangan Terikat Tali dengan Mulut Ditempel Lakban

Saat ini polisi masih menggali informasi dari sejumlah saksi, termasuk orang yang pertama kali menemukan jenazah, ketua lingkungan dan warga setempat.

Yogen menerangkan sampai saat ini belum ditemukan alat bukti baru di tempat kejadian perkara (TKP) yang merujuk pada kematian korban.

"Tapi karena korban berjenis kelamin laki-laki, segala yang menyangkut dengan laki-laki kita kumpulkan. Tadi kita temukan juga celana laki-laki di situ, celana pelaku atau bukan, kita masih belum tahu, yang penting kita ambil dulu saja," tukas Yogen.

Editor


Komentar
Banner
Banner