Kalteng

Seminggu ke Depan Kalteng Berpotensi Hujan

apahabar.com, PALANGKARAYA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Tjilik Riwut Palangkaraya mengatakan sepekan ke depan wilayah…

Featured-Image
Sejumlah warga melintasi jalan raya yang diselimuti kabut asap di Kota Palangka Raya, Minggu (11/08). Foto–Antara/Rendhik Andika

bakabar.com, PALANGKARAYA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Tjilik Riwut Palangkaraya mengatakan sepekan ke depan wilayah di Kalimantan Tengah berpotensi hujan.

“Berdasar data pengamatan, mulai hari ini hingga tujuh hari ke depan Kalteng berpotensi turun hujan mulai ringan, sedang hingga lebat,” kata prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangkaraya, Muhammad Arif Rahman, seperti dilansir Antara, Rabu (14/08).

Meski demikian, lanjut dia, potensi turunnya hujan di wilayah Kalteng itu bersifat lokal dan tidak merata. Luas lahan yang diguyur hujan pun relatif terbatas.

Pernyataan itu diungkapkan dia saat dikonfirmasi terkait turunnya hujan di Kota Palangkaraya pada Rabu siang. Padahal sebelumnya diketahui bahwa Agustus masih puncak musim kemarau.

Dia menerangkan, hujan ini terjadi karena awan-awan hujan mulai tumbuh usai fenomena siklon tropis yang sebelumnya berada di wilayah timur dan timur laut Filipina mulai bergerak ke daerah daratan Cina.

Hal ini membuat pasokan uap air di daerah tropis termasuk di Kalimantan Tengah kembali tinggi yang menjadikan wilayah Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila” berpotensi turun hujan.

Sementara itu, hujan yang mengguyur Kota Palangkaraya terbilang kategori sedang. Meski demikian hujan tersebut hanya berlangsung sebentar tidak lebih dari 15 menit.

Meski demikian, hujan yang mengguyur itu belum mampu memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang saat ini mulai berdampak pada munculnya kabut asap pekat di kota setempat.

Ronny salah satu warga di Kota Palangkaraya berharap hujan yang mulai mengguyur itu dapat berlangsung lama sehingga dapat memadamkan kebakaran lahan yang masih marak terjadi.

“Sepertinya upaya yang dilakukan petugas belum mampu memadamkan kebakaran lahan. Banyaknya petugas seolah tidak sebanding dengan luas lahan gambut yang terbakar,” katanya.

Baca Juga: Mobil Nyelonong ke Parit, Anak Pramuka Bergelimpangan di Semak-Semak

Baca Juga: 38 Titik Hotspot Karhutla di Kobar Hanguskan Lahan 174 Hektare

Baca Juga: Barito Utara Mulai Diselimuti Kabut Asap

Baca Juga: Helikopter Hilir Mudik Padamkan Api di Palangka Raya

Sumber: Antara
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner