kabar viral

Semburan Air Bercampur Gas Muncul di Bogor, Penghuni Kosan Mengungsi

Warga Kampung Leuwi Kotok, RT 02/05, Desa Pasirlaya, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dikejutkan dengan munculnya semburan air bercampur gas, Rab

Featured-Image
Petugas gabungan masih melakukan pemeriksaan dilokasi kejadian, pascasemburan gas di salah satu kosan di wilayah Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Kamis (12/10). Foto: apahabar.com/Zenal

bakabar.com, BOGOR - Warga Kampung Leuwi Kotok, RT 02/05, Desa Pasirlaya, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dikejutkan dengan munculnya semburan air bercampur gas, Rabu (11/10) malam.

Kondisi tersebut membuat 61 warga yang terdiri dari 59 orang dewasa dan dua balita yang menempati kamar kosan di sekitar lokasi kejadian terpaksa diungsikan.

Salah seorang penghuni kos, Ifa Alifa (27) mengaku jika saat ini tengah mencari tempat singgah sementara lantaran kosan yang dihuninya tengah dipasangi garis polisi.

"Enggak tau saya juga, untungnya kerja jadi enggak ngungsi. Cuma pulangnya gak tahu mau ke mana," ujarnya kepada wartawan, Kamis (12/10).

Baca Juga: Ganti Rugi Tak Sesuai, Warga Pabuaran Bogor Geruduk Kecamatan

Ifa menceritakan saat pertama kali mendengar kejadian tersebut. Ia sempat terbangun sejak 03.30 WIB gegara mendengar suara ledakan. Semula ia mengira karena hujan yang membuatnya mengangkat jemuran handuk miliknya.

"Enggak tahunya pas dilihat ke luar sudah rame banget. Ditanya ke tetangga katanya ada sumur bor bocor," tuturnya.

Staff Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin tak menampik peristiwa itu terjadi lantaran adanya aktivitas pembuatan sumur bor dengan kedalaman mencapai 100 meter. Pengeboran dilakukan guna untuk mendapatkan air bersih akibat kekeringan.

"Data sementara, berawal dari adanya pengeboran sumur dalam dua hari ini dengan kedalaman 100 meter," ujarnya.

Baca Juga: Duh, 441 Ribu Warga di Bogor Terdampak Kekeringan

Berdasarkan keterangan petugas PGN Pertamina, lanjut Jalaludin, semburan tersebut tercampur Gas Metan, namun bukan dari utilitas milik PGN.

Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, lokasi tersebut kini dipasang garis polisi agar tidak ada warga yang mendekat ke titik semburan.

"Kami sudah berkoordinasi dengan piah ESDM, dan info lengkap rencana besok tim dari ESDM akan menindaklanjuti ke lokasi," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner